TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Larangan Dicabut, Ekspor CPO Kembali Dibuka Hari Ini 

Kebijakan DMO dan DPO diberlakukan lagi

Ilustrasi Kelapa Sawit (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Jakarta, IDN Times - Larangan ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) beserta sejumlah turunannya resmi dicabut. Mulai hari ini, Senin (23/5/200), keran ekspor CPO kembali dibuka.

Dengan demikian, maka Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 22 Tahun 2022 tentang larangan sementara ekspor crude palm oil (CPO); refined, bleached, and deodorized palm oil (RPO), refined bleached and deodorized palm olein (RBD Palm Olein); dan used cooking oil tak berlaku lagi.

Baca Juga: Mendag Segera Cabut Aturan Pelarangan Ekspor CPO dan Minyak Goreng

1. Larangan ekspor CPO diberlakukan tak sampai 1 bulan

ilustrasi minyak goreng curah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Adapun larangan ekspor CPO, RPO, RBD Palm Olein, POME, dan Used Cooking Oil diumumkan pemerintah pada Rabu (27/4) lalu. Kemudian, larangan mulai berlaku per Kamis (28) pukul 00.00 WIB.

Sebelumnya, pemerintah menyatakan larangan ekspor CPO akan berlaku sampai harga minyak goreng curah bisa turun ke level Rp14 ribu per liter.

Dengan keputusan pemerintah saat ini, maka larangan ekspor CPO hanya berlaku selama 25 hari, alias tak sampai 1 bulan.

Meski larangan ekspor CPO resmi dicabut besok, data Kemendag menunjukkan per Jumat (20/5) kemarin harga minyak goreng curah belum turun ke Rp14 ribu per liter, tepatnya masih tembus Rp17 ribu per liter.

Baca Juga: Menko Airlangga Klaim Harga Minyak Goreng Turun karena Larangan Ekspor

2. Ada dua faktor larangan ekspor CPO dicabut

Pekerja di pabrik kelapa sawit milik PTPN III Hapesong, Batangtoru, Tapanuli Selatan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Menurut Presiden Joko "Jokowi" Widodo, pencabutan larangan itu disebabkan terjadinya penurunan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit selama tak dibukanya keran ekspor.

"Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini, serta mempertimbangkan adanya 17 juta tenaga di industri sawit baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022," ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/5/2022).

Di sisi lain, menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pasokan minyak goreng di Indonesia pun kini sudah melebihi kebutuhan.

"Setelah dilakukan kebijakan pelarangan ekspor, pasokan minyak goreng curah pada April meningkat menjadi 211.638,65 ton per bulan atau 108,74 persen dari kebutuhan. Ini melebihi kebutuhan bulanan nasional," ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual, Jumat (20/5/2022)

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya