TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masuk Mal Wajib Sudah Booster, Pengusaha: Kita Dukung Daripada Tutup 

Mulai 11 Juli vaksin booster jadi syarat masuk mal

Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah. (IDN Times/Vadhia Lidyana

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah mengatakan pihaknya mendukung syarat pengunjung mal wajib vaksinasi dosis ketiga (booster).

Menurutnya, lebih baik menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, daripada mal harus tutup.

"Kalau diwajibkan kita dukung, daripada tutup seperti Pak Oke tadi bilang. Kita ikuti saja protokol kesehatan. Vaksin booster kita ikutin," kata Budihardjo ketika ditemui di kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: Kemenhub Pastikan Kesiapan Vaksinasi Booster sebagai Syarat Perjalanan

Baca Juga: Pengusaha Mal Sambut Baik Mal Diizinkan Kapasitas 100 Persen 

1. Pengusaha ritel akan bikin sentra vaksinasi di mal

Ilustrasi aktivitas di Mal (IDN Times/Besse Fadhilah)

Untuk itu, Budihardjo mengatakan pihaknya akan mendirikan sentra vaksinasi di mal-mal. Dengan demikian, masyarakat akan terpicu untuk vaksin booster.

"Awalnya mungkin orang gak mau, tapi setelah gak boleh masuk ke mal, kita akan bikin sentra," tutur Budihardjo.

Baca Juga: HBDI Hadir Lagi, Diskon Serba 77 Bakal Ditebar di Mal dan Toko Online 

2. HBDI ditargetkan dongkrak kinerja sektor ritel di semester II-2022

Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) 2022. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Pada 15-28 Agustus mendatang, Hippindo akan menggelar Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) 2022. Budi mengatakan, HBDI yang digelar sebelum pandemik COVID-19 bisa mendongkrak penjualan pakaian di ritel-ritel modern hingga 40-50 persen. Dia pun menargetkan HBDI tahun ini dapat mendongkrak kinerja ritel di semester II-2022.

"Di semester I kan ada Lebaran, kinerjanya bagus. Nah semester II ada HBDI. Sebelum COVID-19, HBDI menaikkan penjualan pakaian 40-50 persen," ucap Budihardjo.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya