TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Naik Goceng, Cek Daftar Harga Emas Hari Ini!

Harga buyback juga naik Rp5 ribu

Emas Antam Logam Mulia dari Butik Emas Logam Mulia (BELM) Balikpapan (IDN Times/Riani Rahayu)

Jakarta, IDN Times - Harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang atau Antam naik Rp5 ribu menjadi Rp1,124 juta per gram pada Jumat (12/1/2024).

Begitu juga dengan harga buyback hari ini menurut situs logammulia.com, naik Rp5 ribu menjadi Rp1,023 juta per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

Baca Juga: 3 Kesalahan dalam Investasi Emas, Hati-Hati!

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

Berikut ini harga emas batangan Antam per hari ini dalam pecahan lain:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp612 ribu.
  • Harga emas 1 gram: Rp1,124 juta.
  • Harga emas 2 gram: Rp2,188 juta.
  • Harga emas 3 gram: Rp3,257 juta.
  • Harga emas 5 gram: Rp5,395 juta.
  • Harga emas 10 gram: Rp10,735 juta.
  • Harga emas 25 gram: Rp26,712 juta.
  • Harga emas 50 gram: Rp53,345 juta.
  • Harga emas 100 gram: Rp106,612 juta.
  • Harga emas 250 gram: Rp265,515 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp532,32 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp1,06 miliar.  

Harga jual emas tersebut belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

 

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya