TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pede Tahun Ini Tak Impor Beras, Buwas: Cadangan Cukup 

Bulog serap 256 ribu ton sejak awal tahun

Konferensi Pers Stabilitas Harga Pangan Sebelum dan Sesudah Lebaran di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Selasa (10/5/2022). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) memastikan cadangan beras pemerintah (CBP) cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dia pun meyakini tahun ini tak perlu mengimpor beras untuk kebutuhan masyarakat.

"Empat tahun berturut-turut kita tidak impor beras. Mudah-mudahan tahun ini prediksi saya dan Direksi, kita tidak akan impor beras. Dan produksi lokal kita yang sedang digalakkan Mentan, ini betul-betul bisa surplus," kata Buwas dalam konferensi pers di kantor pusat Bulog, Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Baca Juga: 36 Ribu Ton Daging Kerbau Impor Bakal Guyur RI hingga Lebaran 

Baca Juga: Ekonomi RI Tumbuh 5,01 Persen, Menperin: Sektor Manufaktur Gemilang 

1. Ada 1 juta ton CBP di gudang Bulog

Pekerja memeriksa kualitas beras di Gudang Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, Desa Munjung Agung, Tegal, Jawa Tengah, Selasa (7/4/2020). Menurut Perum Bulog Sub Divre Pekalongan, jelang Ramadan dan upaya penanganan COVID-19 stok beras di wilayah Pekalongan, Tegal dan Brebes cukup untuk enam bulan kedepan sebanyak 30.000 ton setara beras. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Buwas mengatakan saat ini ada sekitar 1 juta ton CBP di gudang Bulog. Ke depannya, Bulog akan tetap menyerap produksi petani.

"Kita terus menyerap. Kemarin kita menyerap 256 ribu ton. Hari ini kita masih menyerap," ujar dia.

Baca Juga: Jokowi Utus Bulog Salurkan Minyak Goreng Curah ke Pasar Tradisional 

2. Buwas ungkap wacana ekspor beras

Ilustrasi pekerja membongkar muat beras di gudang Bulog. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

Menurut Buwas, produksi beras dalam negeri sudah memenuhi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu, dia berharap ke depannya Indonesia bisa mengekspor beras.

"Harapannya ke depan kita bisa ekspor beras. Ekspor akan kita lakukan untuk menangani produksi yang berlebiuhan," tutur Buwas.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya