Pemerintah Rogoh Kocek Rp10,6 Triliun buat Beli 53,9 Juta Dosis Vaksin
Ini rincian impor vaksin virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah telah merealisasi belanja pengadaan vaksin COVID-19 sebesar Rp10,6 triliun. Dana tersebut dipergunakan untuk pengadaan 53,9 juta dosis vaksin per 19 Juli 2021.
"Kalau realisasi pengadaan anggaran untuk membeli vaksin Rp10,6 triliun atau untuk pembayaran 53,9 juta dosis," tutur Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTA, Rabu (21/7/2021).
Baca Juga: Sri Mulyani: Realisasi Anggaran PEN Per 16 Juli Capai 37,2 Persen
1. Rincian impor vaksin virus corona
Secara keseluruhan, Indonesia telah mengimpor 143,66 juta vaksin COVID-19 menurut data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Lebih rinci, jumlah itu terdiri dari tiga juta dosis vaksin produksi Sinovac yang siap pakai atau sudah jadi, lalu ada juga 115,5 juta vaksin Sinovac dalam bentuk bulk.
Lalu, Indonesia juga sudah mengimpor 6,25 juta dosis vaksin produksi Sinopharm, 14,9 juta dosis vaksin produksi AstraZeneca, dan empat juta dosis vaksin Moderna.
"Tentu bulk seperti Sinovac itu tidak otomatis 100 persen menjadi vaksin jadi, karena ada proses yang kemudian tidak persis sama. Ada yang disebut wastage atau kehilangan dalam proses dalam membentuk menjadi vaksin jadi," ucap Sri Mulyani.
Baca Juga: RS Darurat Bertambah, Dana Insentif Nakes Ditambah Rp1,08 Triliun