Petani Sawit Teriak, Harga TBS Anjlok ke Rp300 per Kg!
Harga TBS anjlok karena penyerapan TBS berjalan lambat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Satu bulan pasca pencabutan larangan ekspor minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), penyerapan tandan buah segar (TBS) di tingkat petani masih sangat rendah.
Rendahnya permintaan itu membuat harga TBS sawit makin jatuh. Bahkan, ada petani yang terpaksa menjual TBS dengan harga Rp300 per kg.
"Di Tanjung Jabung Timur, harga TBS mencapai di bawah Rp500 per kg kalau aksesnya jauh dari jalan. Ini kan sudah kelewatan. Laporan hari ini ada yang sampai Rp300 per kg," kata Hendry dikutip dari keterangan resmi, Jumat (24/6/2022).
Selain itu, harga TBS di Pasaman Barat, Sumatra menyentuh Barat, contohnya harga TBS sudah Rp600 per kg.
"Ini sudah sangat luar biasa, sawit yang jadi komoditas ekspor seperti tidak ada harganya sama sekali," tutur Henry.
Baca Juga: Mulai Bulan Depan, Beli Migor Curah Rp14.000 Pakai PeduliLindungi
1. Petani minta pemerintah tangani penurunan harga TBS
Oleh sebab itu, Henry mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan kebijakan responsif dan solutif.
"Ini sudah darurat. Petani sawit sudah menjerit, sudah pada titik nadir, harga TBS jauh di bawah harga impasnya, ini artinya petani sudah sangat merugi, keterlaluan," kata Henry.
Baca Juga: Beli Migor Curah Rp14.000 Pakai PeduliLindungi, Maksimal 10 Kg/hari