Sempat Dilarang, Ekspor Batu Bara Anjlok 61 Persen
Volume ekspor batu bara anjlok 59,12 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ekspor batu bara pada bulan Januari 2022 anjlok hingga 61,14 persen dibandingkan Desember 2021 atau secara month-to-month (mtm). Salah satu penyebab penurunan itu ialah larangan ekspor yang berlaku bulan lalu.
Meski begitu, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Setianto ada juga faktor lain yang menyebabkan ekspor batu bara turun drastis.
"Jadi barangkali memang penurunan ekspor batu bara tidak semata-mata karena aturan larangan ekspor, mungkin juga ada indikator-indikator lain seperti harga internasional," kata Setianto dalam konferensi pers virtual, Selasa (15/2/2022).
Baca Juga: Ekspor Batu Bara dan Lignit di Sumsel Turun 16,33 Persen
Baca Juga: KADIN: Pembukaan Ekspor Batu Bara Penting untuk Reputasi Indonesia
1. Kinerja ekspor batu bara di awal 2022
Lebih rinci, pada Januari 2022, BPS mencatat nilai ekspor batu bara (HS 2701) hanyalah sebesar 1,07 miliar dolar Amerika Serikat (AS), turun 1,69 miliar dolar AS dibandingkan posisi Desember 2021 yang mencapai 2,76 miliar dolar AS.
Setianto mengatakan, nilai ekspor batu bara memberikan kontribusi 5,59 persen terhadap total ekspor di bulan Januari yang sebesar 19,16 miliar dolar AS.
Jika dibandingkan Januari 2021 atau secara year on year (yoy), nilai ekspor batu bara di bulan Januari 2-22 ini anjlok 312 juta dolar AS atau 22,59 persen. Pada Januari 2021, nilai ekspor batu bara tembus 1,38 miliar dolar AS.