Singgung Data 'Usang' 10 Tahun Lalu, Jokowi Mau Sensus Pertanian Rutin
Jokowi minta Sensus Pertanian minimal 5 tahun sekali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo meminta Sensus Pertanian bisa dilakukan minimal 5 tahun sekali. Dia mengatakan, untuk mengambil kebijakan pertanian, dia tak mau lagi menggunakan data 10 tahun lalu.
“Saya mendukung sekali pelaksanaan Sensus Pertanian tahun 2023 ini. Dan ini sudah pelaksanaan terakhir 10 tahun yang lalu, menurut saya juga kelamaan. Sudah berjalan berubah setiap tahun, keputusannya masih pakai data 10 tahun yang lalu,” kata Jokowi dalam Pencanangan Pelaksanaan Sensus Pertanian, Senin (15/5/2023).
Baca Juga: Dinas Pertanian Lombok Tengah Dukung BPS Lakukan Sensus Pertanian
Baca Juga: BPS Catat Nilai Tukar Petani pada Maret 2023 Naik 0,29 Persen
1. Jokowi tak bisa bikin kebijakan pertanian kalau datanya tak akurat
Jokowi mengatakan, dia tak bisa membuat kebijakan pertanian dengan data yang sudah tidak akurat, karena usianya sudah terlampau lama.
“Mestinya ini setiap 5 tahun lah, biayanya juga nggak banyak. Berapa sih, mungkin Rp3 triliunan. Tapi penting, bagaimana saya bisa memutuskan sebuah kebijakan kalau datanya gak akurat dan paling ter-update terkini,” ujar Jokowi.
Baca Juga: PPA dan POB Berperan Penting Tingkatkan Produktivitas Pertanian Jabar