Sri Mulyani Pede Defisit APBN 2022 Lebih Rendah dari Perkiraan
Realisasi utang APBN 2022 baru 51 persen dari target
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati optimistis defisit APBN 2022 akan lebih rendah dari target pemerintah yang dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 98 tahun 2022.
Dalam Perpres itu, defisit APBN 2022 diperkirakan 4,5 persen dari produk domestik bruto (PDB), atau sebesar Rp840 triliun.
"Defisit APBN diperkirakan akan lebih rendah dari target yang ditetapkan Perpres nomor 98 tahun 2022," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV tahun 2022, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga: Pemerintah Dinilai Masih Bisa Korbankan Defisit APBN agar BBM Tak Naik
Baca Juga: Pemerintah-Banggar Sepakati RUU APBN 2023, Defisit APBN 2,8 Persen
1. Realisasi utang APBN 2022 baru setengah dari target
Sri Mulyani menjabarkan, per hari ini, realisasi pembiayaan APBN baru 51,2 persen dari target dalam Perpres 98/2022. Oleh sebab itu, dia optimistis defisit APBN 2022 bakal lebih rendah.
"Dari sisi pembiayaan, realisasi pembiayaan APBN mencapai Rp429,8 triliun. Ini berarti 51,2 persen dari target pembiayaan yang ada dalam Perpres 98/2022," ucap Sri Mulyani.
Baca Juga: Jokowi: Investasi Jadi Jangkar Pemulihan Ekonomi saat Defisit APBN