Tak Akan Gencar di Bisnis Hotel, BUMN Bakal Fokus di Sektor Ini
Erick mau BUMN fokus di sektor energi hingga pangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bisnis hotel BUMN tengah disorot usai calon presiden (Capres) Prabowo Subianto menyebut BUMN tak perlu terjun ke sektor perhotelan. Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, sebelumnya hampir setiap BUMN memiliki bisnis hotel.
Erick mengaku mencabut pengelolaan hotel dari BUMN setelah dirinya menjabat sebagai menteri. Pengelolaan hotel itu lalu dikonsolidasikan.
“Di dalam blueprint kita memang kan begini, kalau kita lihat sejarah dari hotel-hotel BUMN, setiap BUMN punya hotel. Makanya ketika kita jadikan satu, jadi 128 hotel yang yg sekarang kita konsolidasikan 23 dan dibagi jadi beberapa kategori bintang 5, 4, dan 3,” kata Erick usai menghadiri acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024, di Jakarta, Kamis (7/3/2024).
Baca Juga: Erick Thohir Panggil 6 BUMN Usai Cetak Rapor Merah
1. Erick Thohir mau cari mitra untuk bisnis hotel BUMN
Adapun hotel-hotel BUMN disatukan dalam holding perhotelan, dengan induk PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty). Di dalam holding tersebut, sudah ada 23 hotel yang dikonsolidasikan, dan dikelola oleh Pesona Indonesia Jaya dan Hotel Indonesia Group (HIG).
Erick mengatakan, pihaknya akan mencari mitra dalam bisnis hotel BUMN. Hal itu dilakukan agar BUMN tak perlu lagi fokus di semua lini bisnis, termasuk perhotelan.
“Nah Ini yang akan kita cari partner nanti ke depan, karena tidak perlu di semua lini BUMN ada,” ujar Erick.
Editor’s picks
Baca Juga: Daftar 20 Program Mudik Gratis BUMN 2024, Bulog hingga KAI