TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tancap Gas! Harga Emas Naik Rp12 Ribu, Cek Rinciannya

Harga emas hari ini jadi Rp948 ribu per gram

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Harga emas hari ini, Kamis (20/1/2022), produksi PT Aneka Tambang atau Antam mengalami kenaikan yang cukup tinggi, yakni Rp12 ribu menjadi Rp948 ribu per gram.

Begitu juga dengan harga buyback yang dirilis situs logammulia.com, naik Rp12 ribu menjadi Rp848 ribu per gram. Harga buyback adalah harga yang ditetapkan Antam ketika kamu hendak menjual emas ke Butik Logam Mulia.

Baca Juga: Coinbase Akan Sediakan Pembayaran Mastercard di Pasar NFT

1. Harga emas Antam dalam pecahan lain

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Berikut harga emas batangan Antam hari ini dalam pecahan lainnya:  

  • Harga emas 0,5 gram: Rp524 ribu
  • Harga emas 1 gram: Rp948 ribu
  • Harga emas 2 gram: Rp1,836 juta
  • Harga emas 3 gram: Rp2,729 juta
  • Harga emas 5 gram: Rp4,515 juta
  • Harga emas 10 gram: Rp8,975 juta
  • Harga emas 25 gram: Rp22,312 juta
  • Harga emas 50 gram: Rp44,545 juta
  • Harga emas 100 gram: Rp89,012 juta
  • Harga emas 250 gram: Rp222,265 juta
  • Harga emas 500 gram: Rp444,32 juta
  • Harga emas 1.000 gram: Rp888,6 juta.

Harga emas di atas merupakan harga dasar, alias belum termasuk pajak. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 0,45 persen bagi pemilik pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), dan 0,9 persen bagi pembeli yang tidak memiliki NPWP.

Baca Juga: 7 Merger dan Akuisisi Terbesar Sepanjang Sejarah

2. Emas fisik merupakan instrumen investasi berisiko rendah

ilustrasi emas (IDN Times/Aditya Pratama)

Setiap instrumen investasi memiliki tingkat risiko berbeda. Ada yang rendah, moderat atau menengah, hingga berisiko tinggi.

Menurut perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu instrumen investasi berisiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki risiko tinggi hilang atau dicuri, terutama ketika dibawa bepergian.

"Risiko rendah karena pertumbuhan nilai sudah lebih tinggi dibanding bunga bank, tapi juga fluktuatif, cukup likuid. Kenapa bisa juga dikategorikan risiko tinggi, karena mudah atau rawan hilang, dicuri. Di satu sisi dia sangat praktis, mudah dibawa-bawa. Tapi itu bisa dicuri," ucap Andy kepada IDN Times.

Selain itu, Andy mengingatkan agar masyarakat memahami instrumen-instrumen investasi yang rendah risiko, tentunya juga akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebaliknya, jika kamu mencari instrumen investasi yang imbal hasil lebih besar, maka risikonya juga tinggi atau peluang menghadapi kerugian lebih besar, high risk high return.

"Dengan adanya risiko rendah berarti return juga kecil. Jadi jangan sampai orang berasumsi risiko rendah tapi return tinggi," kata Andy.

Baca Juga: Medali Emas Bikin Bangga Tapi Investasi Emas Bikin Kaya, Ini 5 Tipsnya

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya