TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

UEA Mau Guyur Rp638 Triliun ke RI, Bahlil: Bukan Angka Kaleng Kerupuk!

Sebesar Rp257 triliun masuk ke SWF

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia (dok. BKPM TV)

Jakarta, IDN Times - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan nilai komitmen investasi dari Uni Emirat Arab (UEA) sangatlah besar, yakni 44,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp638 triliun (kurs Rp14.300).

"Kita mempunyai komitmen total investasi yang kita sudah lakukan teken di sana sebesar 44,6 miliar dolar AS, ini bukan angka yang kaleng kerupuk ini," kata Bahlil dalam konferensi pers virtual, Kamis (11/11/2021).

Baca Juga: Uni Emirat Arab Mau Guyur Rp638 Triliun ke RI, Buat Apa Saja?

1. Sebesar Rp257 triliun bakal masuk ke SWF

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Dari komitmen tersebut, sebesar 18 miliar dolar AS atau sekitar Rp257 triliun akan dikucurkan UEA ke Sovereign Wealth Fund (SWF), yakni melalui Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA).

"Memang dari angka ini ada sebgaian yang akan ditangani oleh INA, kurang lebih 18 miliar dolar AS," ucap Bahlil.

Baca Juga: Rekor Puluhan Tahun! Harga Batu Bara Acuan Naik 33 Persen 

2. Sektor yang diminati UEA

Ilustrasi Investasi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bahlil mengatakan investasi ini nantinya akan dikucurkan pada sektor infrasteuktur, pertanian, alat kesehatan (alkes), pusat data, hilirisasi, dan energi baru terbarukan.

Adapun investasi yang akan dikucurkan ke INA juga tengah direncanakan untuk mendanai pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) atau ibu kota baru di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Ada juga satu kesepakatan yang kita bangun dengan Air Products (perusahaan AS) yang nilainya kurang lebih 13-14 miliar dolar AS. Itu untuk melakukan hilirisasi terhadap batubara low calorie," ucap Bahlil.

Baca Juga: Bahlil Butuh Suntikan Rp600 M untuk Kejar Target Investasi di 2022

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya