Rekor Puluhan Tahun! Harga Batu Bara Acuan Naik 33 Persen 

Harga batu bara naik karena musim dingin dan krisis di China

Jakarta, IDN Times - Harga Batu Bara Acuan (HBA) pada November ini memecah rekor puluhan tahun. HBA melonjak hingga 33 persen menjadi 215,01 dolar Amerika Serikat (AS) per ton.

Harga tersebut naik 53,38 dolar AS per ton dari posisi di bulan Oktober yang masih di level 161,63 dolar AS per ton.

Baca Juga: PLN Sah Gandeng ADB, Apa Kabar PLTU Batu Bara?

1. Harga batu bara naik gara-gara krisis di China

Rekor Puluhan Tahun! Harga Batu Bara Acuan Naik 33 Persen Ilustrasi proses pengangkutan batubara PTBA (IDN Times/Istimewa)

Kementerian ESDM mencatat kenaikan HBA yang fantastis itu dipengaruhi oleh datangnya musim dingin dan krisis batu bara yang dialami China. Kondisi itu berimbas pada harga batu bara global.

"Harga ini merupakan level HBA tertinggi dalam puluhan tahun terakhir. Permintaan dari Tiongkok terus meningkat menyusul mulai memasuki musim dingin serta kondisi cuaca buruk menyebabkan terganggunya kegiatan produksi dan transportasi batu bara di provinsi produsen batu bara," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi dikutip dari keterangan resminya, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: COP26: 190 Negara Sepakat Hentikan Pemakaian Batu Bara

2. Kenaikan harga gas alam juga kerek harga batu bara

Rekor Puluhan Tahun! Harga Batu Bara Acuan Naik 33 Persen Ilustrasi Batubara (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, kenaikan harga gas alam mempengaruhi harga batu bara global. "Supercycle masih punya pengaruh mendorong kenaikan harga komoditas dasar akibat dari adanya pertumbuhan ekonomi global baru pascapandemi," ucap Agung.

Kementerian ESDM mencatat sepanjang 2021 ini HBA mengalami reli yang luar biasa. Pada Januari saja, HBA masih berada pada level 75,84 dolar AS per ton. Lalu, di bulan Februari naik menjadi 87,79 dolar AS per ton.

Di bulan Maret, HBA sempat turun menjadi 84,47 dolar AS per ton. Kemudian, HBA terus naik hingga bulan ini. Rinciannya, April di angka 86,68 dolar AS, Mei 89,74 dolar AS, Juni 100,33 dolar AS, Juli 115,35 dolar AS, Agustus 130,99 dolar AS, September 150,03 dolar AS, dan Oktober 161,63 dolar AS per ton.

Baca Juga: Laba MIND ID Meroket 799 Persen, Tembus Rp9,8 Triliun

3. Penentuan HBA

Rekor Puluhan Tahun! Harga Batu Bara Acuan Naik 33 Persen Ilustrasi Tambang Batubara (IDN Times/Aditya Pratama)

HBA merupakan harga yang diperoleh dari rata-rata indeks Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya, dengan kualitas yang disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8 persen, Total Sulphur 0,8 persen, dan Ash 15 persen.

Kementerian ESDM mencatat ada dua faktor turunan yang memengaruhi pergerakan HBA, yakni supply dan demand. Pada faktor turunan supply dipengaruhi oleh season (cuaca), teknis tambang, kebijakan negara pemasok, hingga teknis di rantai pasok seperti kereta, tongkang, maupun loading terminal.

Sedangkan, pada faktor turunan demand dipengaruhi oleh kebutuhan listrik yang turun berkorelasi dengan kondisi industri, kebijakan impor, dan kompetisi dengan komoditas energi lain, seperti LNG, nuklir, dan hidro.

Adapun HBA bulan November ini akan digunakan dalam penentuan harga batu bara pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel) selama satu bulan ke depan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya