TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Utang Luar Negeri RI Tembus Lebih dari Rp6.300 Triliun!

ULN Indonesia naik Rp209 triliun per akhir 2023

Ilustrasi utang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Utang luar negeri (ULN) Indonesia per kuartal IV-2023 atau akhir 2023 tercatat sebesar 407,1 miliar dolar AS atau setara Rp6.364 triliun (kurs Rp15.631 per dolar AS).

Angka tersebut naik 3,4 persen atau 13,4 miliar dolar AS, setara Rp209 triliun dibandingkan posisi ULN Indonesia pada kuartal III-2023 yang sebesar 393,7 miliar dolar AS atau setara Rp6.154 triliun.

Baca Juga: Utang Indonesia per Oktober Tembus Rp7,950 Triliun, Masih Aman?

1. Alasan ULN Indonesia naik per akhir 2023

Ilustrasi Bank Indonesia (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Asisten Gubernur Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono mengatakan kenaikan ULN pada akhir 2023 itu disebabkan adanya peningkatan transaksi ULN sektor publik.

“Selain itu, peningkatan posisi ULN pada triwulan IV-2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global termasuk rupiah,” tulis Erwin dalam pernyataan resmi, Kamis (15/2/2024).

2. ULN pemerintah naik Rp129 triliun

ilustrasi utang negara (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, BI juga melaporkan ULN pemerintah per akhir 2023 mencapai 196,6 miliar dolar AS, atau setara Rp3.073 triliun. Angka tersebut naik 4,41 persen atau 8,3 miliar dolar AS, setara Rp129 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya. Adapun posisi ULN pemerintah pada kuartal III-2023 sebesar 188,3 miliar dolar AS atau setara Rp2.943 triliun.

Erwin mengatakan, kenaikan ULN pemerintah disebabkan adanya penarikan pinjaman luar negeri, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek. Kenaikan ULN pemerintah juga dipengaruhi oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan internasional

“Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8 persen dari total ULN pemerintah,” tutur Erwin.

Baca Juga: 60 Negara Terjebak Persoalan Utang, Indonesia Aman?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya