TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Zulhas Akhirnya Buka Suara soal Bagi-Bagi Migor Curah di Kampanye Anak

Zulhas sempat ditegur Jokowi usai viralnya kampanye anaknya

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) dalam konferensi pers dan sosialisasi Indonesia Retail Summit 2022. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas buka suara soal kampanye sang anak, Futri Zulya Savitri yang maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Kampanye itu digelar di Lampung, pada Sabtu (9/7/2022) lalu.

Kampanye yang viral di media sosial itu banjir kritik, sebab Zulhas mempromosikan sang anak sambil membagikan MinyaKita, minyak goreng curah kemasan dengan merek milik Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang dijual seharga Rp14 ribu per liter.

Zulhas mengatakan, saat itu dirinya menghadiri gelaran Pasar Murah yang memang acara rutin dari Partai Amanat Nasional (PAN). Dia kembali menegaskan bahwa dirinya sebelum jadi Mendag adalah Ketua Umum (Ketum) partai politik PAN.

"Kemarin itu hari Sabtu acaranya jelas bukan baru. Saya mulai 1 tahun lebih, tapi partai politik Pak. Saya kan selain menteri, aslinya kan Ketum Partai, jadi Ketum Partainya duluan kan," ucap Zulhas dalam acara konferensi pers dan sosialisasi Indonesia Retail Summit 2022 di kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Baca Juga: Zulhas dan Anaknya Bagi Migor, Jubir Muda PAN: Beli dari Dana Pribadi 

1. PAN sudah bertahun-tahun gelar Pasar Murah

7 ribu liter MINYAKITA Rp14 ribu/liter diguyur ke pasar-pasar di Lampung. (dok. Kemendag)

Zulhas kembali menegaskan PAN memang sudah lama menggelar pasar murah.

"Jadi sudah bertahun-tahun kita mengadakan PAN-Sar murah, maka hari Sabtu libur, diadakan di Lampung. Di sini sudah bagus," kata Zulhas.

Baca Juga: Jokowi Tegur Zulhas Kampanyekan Anaknya: Fokus Kerja Turunkan Harga 

2. Zulhas jadi kagok berpidato usai banjir kritik karena kampanye pakai MinyaKita

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan MinyaKita di Kantor Kementerian Perdagangan, Rabu (6/7/2022). (IDN Times/Trio Hamdani)

Menyadari publik ramai membicarakan tentang kampanye di Lampung tersebut hingga banjir kritik di media sosial, Zulhas mengaku kagok berpidato, dan harus mengikuti teks yang telah dibuat.

"Saya biasa pidato gak baca, terbuka. Tapi setelah jadi Mendag ini banyak urusan. Jadi baca ini agak kagok saya," ucap Zulhas.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya