TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Octopus, Startup Milik Hamish Daud yang Sedang Viral

Didirikan Hamish Daud dan kawan-kawannya

Octopus Indonesia, startup daur ulang sampah (octopus.co.id)

Perusahaan startup asal Indonesia, Octopus, belakangan ramai dibicarakan warganet di media sosial. Bagi kamu yang belum tahu, Octopus merupakan perusahaan rintisan yang berfokus pada aktivitas daur ulang sampah yang menerima berbagai jenis sampah untuk kemudian didaur ulang menjadi produk bernilai jual.

Octopus sendiri didirikan oleh salah satu figur publik Indonesia, Hamish Daud bersama beberapa temannya pada tahun 2021. Penasaran seperti apa profil Octopus selengkapnya? Simak di bawah ini, ya!

1. Pendirian Octopus

Co-Founders Octopus bersama Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Teten Masduki, Menteri Koperasi dan UKM Indonesia. (Dok. Octopus Indonesia)

Octopus merupakan startup daur ulang sampah yang menyediakan platform untuk memudahkan pengumpulan sampah konsumsi dan didaur ulang menjadi produk bernilai. Octopus didirikan pada 2021 oleh lima orang, yaitu Mohammad Ichsan, Hamish Daud, Niko Adi Nugroho, Rizki Mardian, dan Dimas Ario. Namun, baru resmi diluncurkan pada Juli 2022.

Saat ini, Hamish Daud sendiri bukan menjabat sebagai pemimpin Octopus, melainkan memiliki jabatan sebagai Chief Marketing Officer di Octopus. Sedangkan yang menjadi CEO Octopus adalah Mohammad Ichsan.

Pada dasarnya, Octopus bertujuan mendukung ekonomi sirkular dan membantu produsen dalam melacak serta mengumpulkan sampah konsumsi, baik yang bisa didaur ulang maupun tidak. Octopus juga sudah tersedia di beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta, Tangerang Selatan, Bandung, Bekasi, Depok, Bogor, Cimahi, Denpasar, Gianyar, Badung, dan Makassar.

Selain menyediakan platform bagi masyarakat untuk mengumpulkan sampah, Octopus juga menyajikan data yang bisa digunakan industri FMCG sebagai solusi dari industri kemasan di Indonesia.

2. Cara kerja layanan Octopus

Aplikasi Octopus Indonesia (octopus.co.id)

Octopus bisa digunakan oleh masyarakat untuk menyetorkan sampah bekas konsumsi melalui aplikasi yang bisa diunduh gratis di Google Play Store atau App Store. Terdapat pilihan mengelola berbagai jenis sampah dan cara menyetorkannya. Mulai dari sampah popok bekas, kaca, hingga elektronik.

Pengguna bisa mengajukan penjemputan agar sampahnya bisa dijemput oleh pihak Octopus. Masyarakat juga bisa mengantarkan langsung ke outlet yang ditunjuk Octopus sebagai penampung sampah.

Setelah berhasil menyetorkan sampah, pengguna bisa mendapatkan keuntungan berupa poin di aplikasi Octopus. Poin tersebut bisa ditukarkan dengan berbagai produk menarik pada mitra-mitra yang bekerja sama dengan Octopus. Contohnya voucher makan, diskon, pulsa, dan token listrik.

Baca Juga: Hamish Daud Upgrade Pemulung Jadi Pelestari, Minimal Pendapatannya UMR

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya