TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kelangkaan Pangan, Iran Siap Pasok Gandum ke Lebanon

Timur Tengah mengalami kelangkaan pangan akibat perang Rusia

Hossein Amirabdollahian, Menteri Luar Negeri Iran (twitter.com/Jamalia)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, mengatakan negaranya siap untuk memasok gandum ke Lebanon. Langkah itu dilakukan di tengah meningkatnya kekhawatiran krisis pangan regional akibat invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam cuitan Presiden Lebanon, Michel Aoun, pada Jumat, diplomat Iran itu meyakinkannya tentang komitmen Teheran selama pertemuan di Beirut bahwa Iran siap untuk mendukung Lebanon di semua bidang, terutama dalam penyediaan gandum, dilansir Middle East Monitor, Minggu (27/3/2022).

Baca Juga: Krisis Keuangan, Taliban Gaji Pegawai Negeri dengan Gandum

Baca Juga: Lebanon Butuh Negara-Negara Arab untuk Bangkit

1. Lebanon dominan mengimpor pangan dari Ukraina 

Ilustrasi (Twitter.com/Hanan Salah)

Lebanon merupakan negara yang mengimpor sebagian besar gandumnya dari Ukraina. Negara tersebut juga telah bergulat dengan krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

World Bank memperingatkan bahwa Lebanon beresiko menghadapi kekurangan pasokan dalam waktu dekat.

Awal pekan ini, Menteri Ekonomi Lebanon, Amin Salam, mengatakan kepada Reuters bahwa negaranya sedang berusaha untuk mendiversifikasi pasokan gandumnya dengan mengimpor 50 ribu ton dari India. AS dan Kazakhstan adalah pemasok alternatif lain yang sedang dipertimbangkan.

Baca Juga: Impor Gandum Ukraina Akan Terganggu, Harga Mie Instan dan Roti Naik?

2. Iran juga berpotensi alami krisis pangan 

Ilustrasi bendera Iran (unsplash.com/mostafa meraji)

Harga daging merah impor juga dilaporkan meningkat lima kali lipat. Akibatnya, banyak orang Lebanon mengubah kebiasaan makan mereka.

Teheran sebelumnya telah membantu Lebanon selama krisis ekonominya. Pada September, puluhan truk yang membawa diesel Iran tiba di negara itu sebagai bagian dari serangkaian pengiriman yang diatur oleh gerakan Hizbullah.

Namun, Iran yang terkena sanksi juga menghadapi potensi tantangan ketahanan pangannya sendiri. Iran kekurangan air akibat kekeringan terburuk dalam 50 tahun. Dengan demikian, perlu mengimpor sekitar 8 juta ton gandum juga.

Verified Writer

Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya