Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PHOTO-2025-10-13-14-46-48.jpeg
Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Penyaluran subsidi pangan harus dipantau ketat, intervensi dilakukan jika dibutuhkan

  • Rapat perdana untuk mengenal pegawai Bapanas lebih jauh dan menindaklanjuti permasalahan dengan tim yang sudah memahami ritme kerja

  • Pantau stabilisasi harga pangan untuk menjaga petani dengan HPP dan konsumen dengan HET

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman menggelar rapat perdana setelah mendapatkan amanah baru.

Dia yang baru saja resmi menjadi Kepala Bapanas menggelar rapat soal swasembada pangan di kantor Bapanas, Jakarta Selatan.

"Swasembada (pangan) secepat-cepatnya, menguntungkan petani, konsumen tersenyum,” kata Amran, Senin (13/10/2025).

1. Penyaluran subsidi pangan harus dipantau ketat

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama rombongan Bulog memantau langsung pergerakan harga dan ketersediaan beras SPHP di Pasar Bulu Semarang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Dia juga membeberkan pembahasan soal penyaluran pangan bersubsidi. Saat ini, kata Amran, pemerintah menggelontorkan Rp150 triliun untuk subsidi pangan, salah satunya melalui cadangan beras pemerintah (CBP).

Amran menekankan, penyaluran subsidi pangan itu harus diawasi secara ketat, dan dilakukan intervensi jika dibutuhkan.

"Karena kita harus jaga petani dengan HPP, jaga konsumen dengan HET, mutlak. Semua beras yang disubsidi pemerintah itu harus di intervensi, diawasi," tutur Amran.

2. Mau mengenal pegawai Bapanas lebih jauh

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman (kiri) usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan Arief Prasetyo Adi (Kanan), di Jakarta, Senin (13/10/2025). (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Rapat perdana ini juga digelar untuk mengenal lebih jauh sosok-sosok di balik Bapanas.

"Rapat perdana, selesai setelah terima (sertijab) langsung rapat. Kami mencoba kenal semua tim sampai ke bawah. Kemudian permasalahan-permasalahan apa yang harus ditindaklanjuti secepat-cepatnya,” tutur Amran.

Meski begitu, dia meyakini tim Bapanas sudah memahami ritme kerjanya. Amran mengatakan, Bapanas sebelumnya adalah bagian dari Kementan. Sebelum berdiri, badan itu bernama Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang statusnya setara dengan direktorat eselon I Kementan.

"Mereka ini bukan tim baru, ini dari dulu saya sama-sama semua, dia sudah ngerti cara kerja kita,” ucap Amran.

3. Pantau stabilisasi harga pangan

Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Amran juga membocorkan rapat perdana itu membahas pengawasan stabilisasi harga pangan.

"Karena kita harus jaga petani dengan HPP, jaga konsumen dengan HET, mutlak," ujar Amran.

Editorial Team