Kisah Bisnis FOTOLAKU, dari Bantu UMKM hingga Omset Miliaran Rupiah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Ada banyak faktor yang memengaruhi penjualan suatu produk, salah satunya adalah foto produk. Semakin menarik tampilan barang dalam brosur penjualan, praktis semakin mudah pelanggan terpincut untuk membelinya.
Atas dasar itulah Erick Fernando mendirikan FOTOLAKU, perusahaan rintisan di bidang fotografi yang memberikan solusi kepada banyak pebisnis online agar dapat mengembangkan usahanya. FOTOLAKU membantu perusahaan dan banyak UMKM dengan membuat foto atau video promosi yang menarik dan berkualitas.
Erick memulai FOTOLAKU dari satu ruangan kecil. Kendati begitu, jerih payahnya terbayar lunas ketika FOTOLAKU kini memiliki puluhan karyawan dan omsetnya bahkan mencapai miliaran rupiah.
1. Berawal dari ruko satu lantai
FOTOLAKU bermula dari ruko kecil dan sempit yang hanya terdiri dari satu lantai. Beruntungnya, Erick berhasil menemukan penyewa ruko yang menerima pembayaran secara bulanan, bukan tahunan atau per enam bulan.
“Awalnya kami mulai dari ruko satu lantai yang biayanya terjangkau karena kebetulan dana kami kurang dan juga pas-pasan. Itupun kami cari yang bayarnya bisa bulanan, jadi cash flow bisa kami atur,” kata Erick.
“Ya meskipun ruangannya sempit sekali ya udah gak apa-apa, demi semangat untuk membangun UMKM dan juga para anak muda kreatif terutama lulusan SMK, saya tetap usahakan supaya bisnis bisa tetap dimulai,” sambung Erick.
Baca Juga: Kisah Sukses Kylafood, dari Hobi Jajan Jadi Bisnis Menjanjikan
2. Jasa fotografi dari Rp30 ribu per foto
Editor’s picks
Dalam perjalanannya, FOTOLAKU telah menjadi saksi bisu atas pencapaian berbagai UMKM dan perusahaan di Indonesia, termasuk Guten, Jiniso, Sweater Polos, ERHA, Elvito, Buttonscarves, dan masih banyak lainnya.
Hal yang menarik adalah meski FOTOLAKU sudah menangani banyak brand besar, namun Erick tetap ingin membantu bisnis yang masih merintis. Oleh karena itu, tidak heran jika FOTOLAKU membanderol jasanya dari harga yang sangat terjangkau, yaitu Rp30 ribu per fotonya.
“Sehingga biaya jasa foto produk yang mahal bukan lagi kendala yang perlu ditakuti bagi para pebisnis online, terutama bagi yang baru merintis dan memiliki modal terbatas,” kata Erick.
3. Berharap bisa membantu UMKM mengembangkan bisnisnya
Kini, FOTOLAKU yang sudah berusia 2 tahun telah memiliki hampir 30 karyawan denngan omset miliaran rupiah per tahun.
Dengan servis yang terjangkau, lengkap, dan profesional, para pebisnis tak perlu repot harus menyediakan model, fotografer, atau alat-alat yang profesional untuk menghasilkan foto produk yang berkualitas.
Pengusaha atau pebisnis cukup mengirimkan produk yang akan difoto, lalu semua akan dikerjakan oleh FOTOLAKU, kemudian produk akan dikirim balik.
Erick berharap, kehadiran FOTOLAKU dapat meningkatkan eksistensi brand lokal dan menjadikannya dapat bersaing dengan produk dari luar negeri.
Baca Juga: Kunci Sukses Bisnis UMKM, Foto Produk yang Keren
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.