Mengenal Bank Dunia, Badan yang Misinya Menumpas Kemiskinan

Apa bedanya dengan IMF?

Jakarta, IDN Times - World Bank atau Bank Dunia adalah organisasi skala global yang berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Bank Dunia dirancang untuk membiayai proyek-proyek pembangunan ekonomi pada negara anggota.

Bersama dengan IMF (International Monetary Fund) dan Organisasi Perdagangan Dunia, Bank Dunia terlibat dalam aktivitas reformasi lembaga publik di negara berkembang. Kantor pusat Bank Dunia sendiri terletak di Washington DC, Amerika Serikat

Sebelumnya, IDN Times sudah membahas mengenai IMF. Nah, kali ini kita akan membahas lebih jauh tentang Bank Dunia. Berikut penjelasannya.

Baca Juga: Garis Kemiskinan RI Naik 5,95 Persen, Tertinggi dalam 9 Tahun!

1. Bertujuan untuk mengurangi kemiskinan

Mengenal Bank Dunia, Badan yang Misinya Menumpas KemiskinanGedung Bank Dunia di Washington DC. (Wikimedia.org/Shiny Things)

Bank Dunia dibentuk saat Perang Dunia II memuncak. Perang ini telah menghancurkan hampir seluruh kota di Eropa dan pelabuhan Pearl Harbour di Amerika Serikat. Negara-negara di Afrika dan Asia juga mengalami guncangan yang diakibatkan oleh letusan bom, sehingga udara menjadi berbau mesiu. Kurang lebih 50 juta orang menjadi korban keganasan perang terbesar di abad modern tersebut.

Pada 27 Desember 1944, Bank Dunia resmi berdiri sebagai badan resmi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan fungsi yang sangat berbeda dibandingkan dengan badan lainnya. Perang Dunia pun berakhir setahun setelah Bank Dunia berdiri. Negara-negara korban perang, terutama di Eropa, membutuhkan aliran dana untuk memperbaiki perekonomian pasca perang. 

Sejak awal, tujuan utama pembentukan Bank Dunia memang untuk membangun ekonomi di kawasan Eropa pasca-Perang Dunia II dengan skema pemberian dana investasi. Namun, tujuan resmi dari Bank Dunia ini adalah mengurangi kemiskinan.

Sejak saat itu, sebanyak 189 negara sudah menjadi anggota--termasuk Indonesia-- dan memiliki perwakilan di 130 lokasi di dunia, demikian dikutip dari situs www.worldbank.org. 

2. Lima tujuan Bank Dunia

Mengenal Bank Dunia, Badan yang Misinya Menumpas KemiskinanLogo World Bank (www.worldbank.org)

Dikutip dari am2018bali.go.id, terdapat lima tujuan dari didirikannya Bank Dunia yaitu:

  1. Membantu rekonstruksi dan pembangunan di daerah anggota dengan memberi fasilitas investasi modal untuk tujuan produktif.
  2. Mendorong investasi swasta luar negeri lewat jaminan atau partisipasi dalam pemberian pinjaman dan investasi lainnya oleh investor swasta.
  3. Mendorong perdagangan internasional jangka panjang dengan mempertahankan keseimbangan saldo pembayaran.
  4. Menyusun pinjaman-internasional melalui sumber lainnya sehingga dapat membiayai proyek mendesak baik besar ataupun kecil dengan jaminan Bank Dunia.
  5. Menjalankan kegiatannya dengan dasar untuk mempengaruhi investasi internasional dalam persyaratan bisinis di dalam daerah anggota dan, dalam tahun setelah perang, untuk membantu membuat masa transisi dari suasana perang ke keadaan ekonomi yang damai.

Secara global, bantuan-bantuan dana kepada negara-negara peminjam sudah menjadi penyangga perekonomian dunia agar menjadi lebih stabil dan terkendali. Hal ini tentunya juga sesuai dengan tujuan dari Bank Dunia. Kemunduran ekonomi suatu negara dapat berdampak juga bagi negara-negara lainnya, baik dalam lingkup regional maupun internasional.

Baca Juga: Mengenal IMF, "Dokter" Bagi Negara yang Dilanda Krisis Ekonomi

3. Lima suborganisasi dan peran di Indonesia

Mengenal Bank Dunia, Badan yang Misinya Menumpas KemiskinanKantor Bank Dunia di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. (Google Street View)

Ada lima suborganisasi di bawah Bank Dunia, yaitu:

  • Bank Internasional untuk Rekonstruksi dan Pembangunan atau International Bank for Reconstruction and Development (IBRD)
  • International Development Association (IDA)
  • International Finance Corporation (IFC)
  • Multilateral Investment Guarantee Agency (MIGA)
  • Pusat Internasional untuk Penyelesaian Perselisihan Investasi atau International Centre for Settlement of Investment Disputes (ICSID).

Bank Dunia mulai berperan di Indonesia saat memberi pinjaman di awal pemerintahan Presiden Soeharto pada 1968. Sebelum memberikan pinjaman ke Indonesia, Bank Dunia memberi bantuan teknis untuk identifikasi kebijakan makroekonomi, kebijakan sektoral, dan kebutuhan pendanaan. 

Saat awal pemberian pinjaman, Indonesia masih dianggap sebagai negara yang memiliki nilai credit worthiness yang rendah. Pinjaman yang diberikan oleh Bank Dunia pada saat itu menggunakan skema IDA atau pinjaman tanpa bunga, kecuali administrative fee tiga perempat persen untuk setiap tahunnya dengan jangka waktu pembayaran 35 tahun dan masa tenggang 10 tahun.

Baca Juga: Jejak Kontroversi IMF di Indonesia

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya