Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi IV DPR RI, Arif Rahman mengecam keras maraknya praktik beras oplosan yang telah merugikan konsumen dan mencederai integritas sistem pangan nasional.
Berdasarkan temuan terbaru, ada sekitar 212 merek beras diduga melanggar standar mutu dan takaran dengan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp99 triliun per tahun.
Kasus ini pun melibatkan produsen besar seperti Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari (Japfa Group). Banyak produsen beras besar yang saat ini sedang diperiksa oleh Satgas Pangan Polri
"Beras oplosan ini bukan hanya masalah kualitas, tapi juga merupakan penipuan besar-besaran terhadap masyarakat Indonesia. Praktik semacam ini merusak kepercayaan konsumen terhadap produk pangan yang beredar di pasar. Ini adalah masalah serius yang harus segera ditangani," ujar Arif, dikutip Kamis (17/7/2025).