Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mentan: Merek Beras Oplosan Ditarik dari Pasar dan Ganti Harga

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman (IDN Times/Ilman Nafi'an)
Intinya sih...
  • Produsen yang diperiksa Satgas Pangan akui jual beras oplosan
  • Satgas Pangan periksa 25 pemilik beras
  • Ada 10 produsen beras diduga lakukan pengoplosan

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, sebagian produsen yang menjual beras oplosan telah menarik produknya dari pasar. Hal itu disampaikan Amran saat Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/7/2025).

"Merek yang sudah diumumkan sebagian menarik dan mengganti harganya sesuai standar. Sudah ada perubahan, sangat drastis," ujar Amran.

1. Produsen yang diperiksa Satgas Pangan akui jual beras oplosan

ilustrasi beras (unsplash.com/Emma Miller)
ilustrasi beras (unsplash.com/Emma Miller)

Amran mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kapolri dan Kejaksaan Agung terkait 212 merek beras yang diduga oplosan. Pemeriksaan pun kemudian dilakukan oleh Satgas Pangan dan Amran mendapatkan laporan beberapa produsen yang diperiksa mengakui menjual beras oplosan.

"Kami menyurat 212 merek ke Kapolri dan Kejaksaan Agung. Tanggal 10 (Juli) sudah diperiksa ada 26 merek dan menurut laporan yang kami terima bahwa mereka mengakui," kata Amran.

2. Satgas Pangan periksa 25 pemilik beras

Ilustrasi Beras (Dok.IDN Times)
Ilustrasi Beras (Dok.IDN Times)

Kasus peredaran beras oplosan memasuki babak baru setelah Satgas Pangan Polri memeriksa 25 pemilik merek beras ukuran lima kilogram. Ketua Satgas Pangan Polri, Brigjen Helfi Assegaf menyebut 25 produsen itu diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus di Gedung Bareskrim Polri pada, Selasa (15/7/2025).

"Mulai hari ini penyidik Satgas Pangan Polri melakukan pemeriksaan terhadap 25 pemilik merek beras kemasan kilogram lainnya," ujarnya saat dikonfirmasi.

3. Ada 10 produsen beras diduga lakukan pengoplosan

Ilustrasi beras (dok. Bulog)
Ilustrasi beras (dok. Bulog)

Adapun dalam kasus ini Bareskrim menyebutkan ada 10 produsen beras yang diduga melakukan pengoplosan. Berikut daftar 10 produsen beserta merek beras yang dijual di pasaran dan diduga dioplos:

  • Wilmar Grup: Sania, Sovia, Fortune dan Siip

  • PT Food Station Tjipinang Jaya: Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food station, Ramos Premium, Setra Pulen, dan Setra Ramos.

  • PT Belitang Panen Raya: Raja Platinum dan Raja Ultima

  • PT Unifood Candi Indonesia dengan merek Larisst dan Leezaat.

  • PT Buyung Poetra Sembada Tbk: Topi Koki

  • PT Bintang Terang Lestari Abadi: Elephas Maximus dan Slyp Hummer

  • PT Sentosa Utama Lestari/Japfa Group: Ayana

  • PT Subur Jaya Indotama: Dua Koki dan Beras Subur Jaya

  • CV Bumi Jaya Sejati: Raja Udang, Kakak Adik

  • PT Jaya Utama Santikah: Pandan Wangi BMW Citra, Kepala Pandan Wangi dan Medium Pandan Wangi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us