Apa Itu Fraud? Ini Jenis, Penyebab, dan Cara Mencegahnya

Istilah fraud mungkin sudah sering didengar oleh sebagian masyarakat Indonesia. Fraud berkaitan erat dengan tindakan tidak terpuji yang dilakukan suatu pihak untuk menguntungkan dirinya sendiri atau kelompoknya.
Biasanya tindakan fraud berupa kecurangan yang dilakukan di perusahaan atau bisnis. Namun, tidak menutup kemungkinan tindakan negatif ini terjadi di organisasi atau lembaga nonprofit.
Lantas, sebenarnya apa itu fraud? Untuk lebih memahaminya, berikut penjelasan lengkap tentang pengertian, jenis, penyebab, dan cara mencegah fraud.
1. Apa itu fraud?

Melansir Panduan Strategi Anti Fraud dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), fraud adalah tindakan penyimpangan atau pembiaran yang sengaja dilakukan untuk mengelabui, menipu, atau memanipulasi pihak lain, sehingga mengakibatkan pihak lain mengalami kerugian dan pelakunya mendapatkan keuntungan.
Fraud juga termasuk ke dalam tindakan yang melawan hukum dan sebuah tindakan ketidakberesan yang dilakukan oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Selain itu, menurut Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), fraud adalah perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan sengaja untuk tujuan tertentu, seperti manipulasi atau memberikan laporan keliru terhadap pihak lain. Fraud dilakukan oleh orang-orang dari dalam maupun luar organisasi untuk mendapatkan keuntungan secara langsung ataupun tidak langsung.
2. Jenis-jenis fraud

Ada beberapa jenis fraud yang paling umum dikenal, antara lain:
1. Korupsi
Korupsi termasuk salah satu tindakan fraud yang paling umum ditemui di Indonesia. Tindak korupsi sendiri bisa berbagai macam, mulai dari pemerasan, penyuapan, hingga penyalahgunaan informasi. Selain itu, korupsi juga bisa menjadi penyebab tindak pidana lain seperti gratifikasi atau pemberian hadiah.
2. Penggelapan aset perusahaan
Di sebuah perusahaan, tindakan fraud yang cukup sering terjadi adalah penggelapan aset perusahaan. Tindakan ini biasanya ditandai dengan pelaku yang menyalahgunakan atau menyembunyikan aset perusahaan yang dipercayakan kepadanya.
Biasanya tindak penggelapan aset perusahaan ini tergolong mudah dilacak asalkan perusahaan memiliki prosedur pencatatan dan pengecekan internal yang rapi dan terstruktur.
3. Penggelapan uang
Penggelapan uang merupakan tindakan fraud oleh para pelaku dengan menyalahgunakan kepercayaan dari perusahaan untuk melakukan berbagai tindakan penyimpangan, khususnya dalam hal uang perusahaan. Dana perusahaan yang seharusnya dipakai untuk kebutuhan perusahaan justru disembunyikan dan disalahgunakan pelaku untuk kepentingan pribadi.
4. Pencurian data
Pada sebuah perusahaan, data juga termasuk aset penting yang harus dijaga kerahasiaannya. Contohnya data konsumen dan data karyawan.
Oleh sebab itu, pencurian data termasuk tindakan fraud yang justru paling merugikan. Sebab pihak yang mengalami kerugian tidak hanya internal perusahaan, tapi juga masyarakat luas yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.
3. Mengapa bisa terjadi fraud?

Mengapa bisa terjadi fraud? Menurut OJK, ada beberapa penyebab seseorang atau sekelompok orang melakukan tindakan fraud, yaitu:
1. Stimulus
Stimulus maksudnya adalah dorongan pelaku fraud dalam melakukan tindakan tersebut. Biasanya dorongan seseorang melakukan fraud berasal dari tekanan akan kebutuhan keuangan, target keuangan menurun, hingga ekonomi keluarga yang menurun.
2. Kapabilitas
Kapabilitas berarti seberapa besar kapasitas seseorang untuk melakukan fraud atau kecurangan di lingkungan perusahaan. Oleh sebab itu, biasanya pihak-pihak yang melakukan fraud di perusahaan termasuk orang penting yang memang memiliki kapasitas dalam melakukan berbagai hal.
3. Peluang
Penyebab seseorang melakukan fraud juga karena adanya peluang. Contohnya terdapat kelemahan pada internal perusahaan atau pengawasan yang lemah. Hal itu menjadi celah bagi pelaku fraud untuk bertindak yang dilarang.
4. Rasionalisasi
Rasionalisasi maksudnya pelaku fraud cenderung melakukan pembenaran atau merasa bahwa tindakannya benar saat mereka melakukannya. Mungkin pelaku menganggap bahwa ia telah berbuat banyak bagi perusahaan, sehingga mendorong mereka untuk mengambil keuntungan lebih.
5. Ego
Sikap ego dan arogan juga menjadi penyebab seseorang melakukan fraud. Dalam hal ini, pelaku memiliki sikap superioritas yang mendorong ia menjadi serakah. Biasanya hal ini juga disebabkan ketika seseorang merasa memiliki kedudukan yang lebih tinggi.
4. Cara mencegah fraud

Ada banyak tindakan pencegahan fraud yang bisa diterapkan. Berikut beberapa cara mencegah fraud agar tidak terjadi di kemudian hari:
1. Melakukan audit internal dan eksternal
Cara pencegahan yang pertama bisa dengan melakukan audit secara internal dan eksternal secara berkala. Tujuannya untuk mengecek kebenaran laporan keuangan perusahaan. Cara ini bisa membantu untuk mendeteksi hal-hal yang mencurigakan atau tindakan menyimpang yang dilakukan pihak tertentu.
2. Meningkatkan pengawasan
Penting untuk meningkatkan pengawasan pada sebuah perusahaan. Sebab salah satu penyebab seseorang melakukan fraud adalah lemahnya pengawasan. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengawasi pihak-pihak yang berhubungan dengan aktivitas pelaporan keuangan.
3. Membentuk tim khusus investigasi
Perusahaan dapat membentuk tim khusus investigasi terhadap tindakan fraud sebagai langkah antisipasi dan persiapan jika di suatu hari terjadi kasus ini. Tim ini nantinya bertugas melayani aduan dari korban dan membuat laporan fraud berdasarkan bukti-bukti yang telah dikumpulkan.
4. Mempertegas peraturan yang berlaku
Cara mencegah fraud dapat dilakukan salah satunya dengan mempertegas peraturan yang berlaku di peursahaan. Contohnya dengan menerapkan SOP yang ketat dan tidak hanya formalitas.
5. Sosialisasi anti-fraud
Cara preventif untuk mencegah fraud lainnya adalah dengan memberikan sosialisasi anti-fraud kepada semua pihak. Harapannya, semua pihak lebih waspada terhadap tindakan kecurangan yang mungkin akan terjadi di sekitarnya.
Nah, itulah penjelasan tentang apa itu fraud serta jenis-jenis, penyebab, dan cara mencegahnya. Semoga bermanfaat!