Apa Itu Kompensasi? Ini Tujuan serta Jenisnya

- Kompensasi adalah imbalan perusahaan kepada karyawan atas kerja yang dilakukan, bisa berupa uang, barang, atau fasilitas.
- Tujuan kompensasi termasuk mempertahankan dan mendapatkan karyawan berkualitas, menciptakan keadilan, dan memotivasi karyawan.
Kamu pasti sering mendengar kata "kompensasi" dalam dunia kerja. Lalu, apa sih sebenarnya kompensasi itu? Secara sederhana, kompensasi adalah imbalan atau penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan atas kerja yang telah dilakukan.
Kompensasi menjadi salah satu hal yang tak bisa diabaikan. Kompensasi sendiri memiliki berbagai bentuk dan sangat penting untuk memotivasi serta menghargai kinerja karyawan. Selain itu, pemberian kompensasi juga berdampak besar bagi hubungan antara perusahaan dan karyawan.
Di bawah ini sudah IDN Times rangkum buat kamu apa itu kompensasi serta tujuan, jenis dan dampaknya. Yuk, simak!
1. Apa itu kompensasi?

Kompensasi merupakan segala bentuk penghargaan yang diberikan perusahaan kepada karyawan atas pekerjaan yang sudah mereka lakukan. Bentuk kompensasi ini bisa berupa uang, barang, atau fasilitas lain yang diberikan langsung maupun tidak langsung.
Kompensasi terbagi menjadi dua jenis, fisik dan nonfisik. Kompensasi fisik biasanya berupa gaji, tunjangan, atau bonus. Sedangkan kompensasi nonfisik lebih ke penghargaan atau kesempatan untuk berkembang di tempat kerja.
Besarnya kompensasi sering kali menggambarkan seberapa besar kontribusi karyawan terhadap perusahaan. Jadi, kompensasi juga bisa jadi salah satu cara untuk meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
2. Tujuan kompensasi

Pemberian kompensasi di perusahaan memiliki berbagai tujuan positif yang penting untuk dipahami oleh manajer SDM dan karyawan. Berikut beberapa tujuan pemberian kompensasi:
- Mempertahankan karyawan berkualitas
Kompensasi bertujuan untuk mempertahankan karyawan yang berprestasi dan memiliki potensi untuk berkembang. - Mendapatkan karyawan berkualitas
Selain mempertahankan, kompensasi juga digunakan untuk menarik karyawan berkualitas yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Gaji dan tunjangan yang kompetitif menjadi daya tarik bagi pelamar kerja. - Menjamin keadilan dalam perusahaan
Salah satu tujuan utama kompensasi ialah untuk menciptakan keadilan antara manajemen dan karyawan, terutama dalam hal pembagian hak dan kewajiban. - Efisiensi biaya
Kompensasi yang dikelola dengan baik bisa membantu perusahaan mengatur pengeluaran dengan efisien. - Memenuhi administrasi legalitas
Pemberian kompensasi juga berfungsi untuk memenuhi kewajiban hukum perusahaan, sebagaimana diatur dalam undang-undang. Kompensasi penting untuk menghindari masalah hukum di masa depan. - Perubahan perilaku dan sikap karyawan
Kompensasi yang diberikan dengan tepat dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan produktivitas, memperbaiki sikap, serta menunjukkan loyalitas yang lebih tinggi terhadap perusahaan.
3. Jenis-jenis kompensasi

Kompensasi di tempat kerja tidak selalu berupa uang. Ada beberapa jenis kompensasi yang bisa diberikan oleh perusahaan kepada karyawan. Berikut ini ada tiga jenis kompensasi yang biasa diberikan:
- Kompensasi langsung
Kompensasi langsung berarti pemberian imbalan berupa uang secara langsung. Contohnya adalah gaji atau upah yang diterima karyawan berdasarkan kinerja mereka. Selain itu, kompensasi langsung juga bisa berupa insentif, komisi, atau bonus. - Kompensasi tidak langsung
Kompensasi tidak langsung adalah imbalan yang diberikan bukan dalam bentuk uang langsung. Contohnya asuransi kesehatan, cuti berbayar, atau fasilitas seperti kendaraan dinas dan sebagainya. - Kompensasi nonfinansial
Kompensasi nonfinansial berarti manfaat yang diberikan perusahaan tanpa melibatkan uang. Bisa berupa kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau pengembangan diri, promosi jabatan, atau lingkungan kerja yang mendukung dan nyaman bagi karyawan.
4. Dampak kompensasi

Kompensasi yang diberikan perusahaan umumnya berdampak positif terhadap kinerja karyawan, di antaranya:
- Meningkatkan komitmen karyawan terhadap perusahaan.
- Mengurangi tingkat turnover atau perputaran karyawan.
- Meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
- Mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik agar bisa mendapatkan kompensasi yang lebih.
- Memenuhi kebutuhan karyawan sesuai dengan karakter dan harapan mereka.
5. Faktor yang mempengaruhi pemberian kompensasi

Dalam proses pemberian kompensasi, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan agar pemberian gaji dan tunjangan berjalan dengan seimbang dan sesuai dengan kondisi perusahaan serta kebutuhan karyawan.
Berikut beberapa faktor yang memengaruhi pemberian kompensasi kepada karyawan:
- Tingkat kesulitan pekerjaan
Faktor pertama yang memengaruhi kompensasi adalah tingkat kesulitan pekerjaan. Pekerjaan dengan tingkat kesulitan tinggi atau yang membutuhkan keahlian khusus biasanya mendapatkan kompensasi yang lebih besar dibandingkan pekerjaan yang lebih sederhana. - Sistem pemberian kompensasi
Faktor selanjutnya adalah sistem kompensasi yang diterapkan perusahaan. Apakah kompensasi diberikan berdasarkan kinerja (prestasi) atau berdasarkan waktu kerja? Jika berdasarkan prestasi, maka karyawan yang mencapai target atau memiliki kinerja lebih baik akan mendapat kompensasi lebih tinggi. Sementara jika berdasarkan waktu, maka kompensasi dihitung berdasarkan jumlah jam kerja. - Peraturan Pemerintah
Peraturan pemerintah, seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan, juga memengaruhi pemberian kompensasi. Misalnya, perusahaan harus memastikan bahwa gaji yang diberikan tidak kurang dari Upah Minimum Regional (UMR) yang berlaku di daerah tempat karyawan bekerja. - Biaya hidup
Faktor biaya hidup juga menjadi pertimbangan dalam pemberian kompensasi. Jika karyawan tinggal di kota dengan biaya hidup tinggi, kompensasi yang diberikan harus mencerminkan hal ini agar karyawan bisa hidup layak. - Kemampuan perusahaan
Kemampuan finansial perusahaan sangat berpengaruh terhadap pemberian kompensasi. Perusahaan harus memastikan bahwa pemberian kompensasi sesuai dengan kondisi keuangan yang ada. Jangan sampai perusahaan memberikan kompensasi tinggi sementara kondisi keuangan tidak mendukung, hal ini justru dapat merugikan perusahaan dalam jangka panjang. - Tuntutan dari serikat buruh
Tuntutan dari serikat pekerja juga menjadi faktor yang memengaruhi pemberian kompensasi. Serikat buruh sering kali memperjuangkan hak karyawan terkait gaji dan kompensasi.
Penulis: Syifa Putri Naomi