Kereta Api Terlambat? Ini Kompensasi yang Jadi Hak Penumpang

- KAI berikan kompensasi makanan dan minuman bagi penumpang kereta yang mengalami keterlambatan lebih dari 1 jam, 3 jam, dan 5 jam.
- Kompensasi berupa minuman untuk keterlambatan lebih dari 1 jam, minuman dan makanan ringan untuk keterlambatan lebih dari 3 jam, serta minuman dan makanan berat untuk keterlambatan lebih dari 5 jam.
Jakarta, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan penumpang kereta api (KA) akan diberikan kompensasi apabila kereta yang ditumpangi mengalami keterlambatan.
Kompensasi akan diberikan apabila keterlambatan kereta mencapai lebih dari 1 jam, 3 jam, dan 5 jam. Jenis kompensasi yang diberikan pun berbeda.
1. Ada kompensasi makanan hingga minuman

EVP of Passenger Transportasi Marketing and Sales KAI, Krisna Arianto mengatakan, untuk keterlambatan kereta lebih dari 1 jam akan diberikan kompensasi berupa minuman saja. Namun, untuk keterlambatan lebih dari 3 jam, ada kompensasi berupa minuman dan makanan ringan.
“Sementara untuk kompensasi lebih dari 5 jam, kami akan berikan kompensasi minuman dan makanan berat,” kata Krisna di Jakarta, Senin (9/12/2024).
2. Keterlambatan biasanya karena faktor alam

Krisna mengatakan, biasanya keterlambatan kereta disebabkan keadaan memaksa di luar kendali manusia alias force majeure, misalnya faktor alam. Namun, dia memastikan KAI berusaha semaksimal mungkin untuk meminimalisir keterlambatan kereta.
“Sebisa mungkin kami akan tetap jaga terkait keterlambatan ini. Kalaupun ada itu lebih ke sifatnya force majeure, alam, dan lain sebagainya sehingga memang gak bisa kemudian kita paksakan karena kita juga peduli terhadap safety,” ucap Krisna.
3. Kinerja ketepatan waktu kereta sangat baik

Di sisi lain, VP Public Relations KAI, Anne Purba mengatakan, kinerja ketepatan waktu keberangkatan dan kedatangan kereta alias on time performance (OTP) KAI periode Januari-September 2024 sangat baik.
Untuk OTP KA penumpang berangkat mencapai 99,76 persen, KA penumpang datang mencapai 96,2 persen, KA barang berangkat 95 persen, dan KA barang datang 90,36 persen.
“Safety number one, tapi on time performance kita jaga,” ucap Anne.