Jakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pengawas Indonesia Business Council (IBC), Arsjad Rasjid mengakui ada satu hal yang membuatnya tidak bisa tidur belakangan ini. Hal tersebut adalah bonus demografi populasi Indonesia.
Arsjad mengaku khawatir terhadap bonus demografi yang alih-alih bisa menjadi keuntungan buat Indonesia, justru menjadi bumerang bagi bangsa ini dalam beberapa tahun mendatang. Menurut data yang dimiliki Arsjad, saat ini ada 196 juta orang masuk dalam usia produktif dan tiap tahunnya ada 2,5 juta orang lulusan baru yang bersaing untuk mendapatkan 1,3 juta lowongan kerja.
"Sementara itu ada 13 juta anak muda katanya tidak bekerja, tidak sekolah, dan tidak ikut pelatihan dan mereka ini banyak daripada adik-adik kita, banyak yang kehilangan arah. Malahan karena kehilangan arah tadi, tak ikutan segala macam ini bisa kehilangan potensi. Itu yang saya lihat," kata Arsjad dalam coffee break dengan awak media di Jakarta, Jumat (2/5/2025).