Asuransi Astra Luncurkan Express Discharge: Layanan Kesehatan Seamless

13 Nov 2025, 14:01 WIB

Layanan Garda Medika resmikan Express Discharge pada Garda Mobile Medcare di Hotel Morrissey, Jakarta pada (12/11). (Dok. Astra).

Intinya sih...

Express Discharge memungkinkan peserta langsung pulang setelah konsultasi dokter tanpa antre di kasir atau menunggu obat di farmasi, dengan pembayaran dan pengantaran obat dilakukan melalui aplikasi Garda Mobile Medcare.
Express Discharge sudah tersedia di 53 cabang rumah sakit dari lima grup besar di Indonesia, yaitu Primaya Hospital Group, Mitra Keluarga, Eka Hospital Group, EMC Healthcare, dan Hermina Hospitals Group.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Sejalan dengan komitmen Asuransi Astra dalam memberikan peace of mind kepada jutaan pelanggannya, produk asuransi kesehatannya, yakni Garda Medika kembali memperkenalkan inovasi terbaru bernama Express Discharge.

Fitur ini memungkinkan peserta untuk langsung pulang setelah konsultasi dokter tanpa perlu antre di kasir atau menunggu obat. Proses pembayaran dan pengantaran obat kini dapat dilakukan hanya dengan satu klik melalui aplikasi Garda Mobile Medcare. Inovasi yang melengkapi perjalanan rawat jalan (outpatient journey) ini resmi diperkenalkan pada Rabu (12/11/2025) di Morrissey Hotel, Jakarta.

Operation Director Asuransi Astra, Hendry Yoga, menjelaskan, pengembangan Express Discharge berangkat dari tingginya jumlah transaksi layanan rawat jalan yang mencapai 10 kali lipat lebih banyak dibandingkan layanan rawat inap.

“Sehingga saat menentukan prioritas, kami memutuskan untuk memulai inovasi dari layanan outpatient karena volumenya jauh lebih besar,” kata dia.

1. Hadirkan pengalaman berobat tanpa hambatan

Operation Director Asuransi Astra, Hendry Yoga menjelaskan fitur Express Discharge. (Dok. Astra).

Dalam kondisi sakit, proses antre di kasir dan menunggu obat di farmasi sering kali menjadi beban tambahan bagi pasien. Express Discharge hadir sebagai solusi digital yang menghapus kerumitan tersebut.

Peserta cukup mengunduh aplikasi Garda Mobile Medcare, melakukan registrasi kepesertaan, dan usai konsultasi, baik lewat fitur Express Appointment maupun walk-in, peserta akan menerima notifikasi otomatis untuk melakukan pembayaran dan pengantaran obat ke alamat yang diinginkan. Dengan layanan ini, peserta tidak perlu menunggu lama di rumah sakit dan dapat langsung pulang setelah konsultasi selesai.

Kehadiran Express Discharge menjadi langkah nyata Garda Medika dalam mewujudkan pengalaman berobat yang lebih efisien, nyaman, dan bebas repot, sekaligus mendukung proses pemulihan peserta agar lebih cepat.

2. Kolaborasi dengan lima grup rumah sakit besar

President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus di acara The Launch of Express Discharge. (Dok. Astra).

Keberhasilan menghadirkan pengalaman seamless dalam berobat rawat jalan tidak terlepas dari dukungan rumah sakit mitra yang memiliki komitmen sama terhadap kepuasan pasien. Saat ini, Express Discharge sudah tersedia di 53 cabang rumah sakit dari lima grup besar di Indonesia, yaitu Primaya Hospital Group, Mitra Keluarga, Eka Hospital Group, EMC Healthcare, dan Hermina Hospitals Group.

President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus, menegaskan bahwa inovasi ini bukan hanya soal kemudahan klaim, tetapi tentang menghadirkan pengalaman layanan kesehatan yang menyeluruh.

“Kami sadar bahwa perlindungan kesehatan bukan sekadar membayar klaim, tapi juga memberikan pengalaman akses layanan kesehatan yang baik dan mendukung proses pengobatan serta pemulihan peserta,” tuturnya.

3. Komitmen Garda Medika untuk layanan digital terpadu

Wakil Presiden Direktur Astra dan Director in Charge Astra Financial, Rudy turut hadir di peluncuran inovasi terbaru, fitur Express Discharge. (Dok. Astra).

Selain Express Discharge, aplikasi Garda Mobile Medcare juga menyediakan fitur digital lain seperti E-card, E-claim, E-consultation, dan Express Appointment. Fitur-fitur ini melengkapi jaringan layanan Garda Medika yang luas, meliputi 4.990 provider yang terdiri dari rumah sakit, klinik, optik, dan apotek di 79 kota di Indonesia, serta layanan darurat 24 jam Garda Akses.

Wakil Presiden Direktur Astra International, Rudy Chen menambahkan, efisiensi layanan seperti ini akan berdampak positif bagi masyarakat luas.

“Tujuan kami adalah meningkatkan kepuasan pelanggan dan memberikan pelayanan yang lebih baik, karena pada akhirnya hal ini berkontribusi pada ekonomi Indonesia dan peningkatan kualitas kesehatan nasional,” ujarnya.