Beli Pulau di Kepri, PT AWG Tanamkan Rp600 Miliar Bangun Pariwisata  

Mau dijadikan pariwisata kelas premium 2 tahun ke depan

Jakarta, IDN Times - Direktur PT Angkasa Wijaya Group (AWG), Wagianto Angkasa Wijaya menanamkan investasi Rp600 miliar lebih untuk membangun pariwisata di Pulau Katang, Kepulauan Riau. Pulau seluas 73 hektare di Desa Benan, Kecamatan Katang Bidare, Kabupaten Lingga itu akan dibangun tempat pariwisata yang ditargetkan selesai dua tahun ke depan.

"Ada gedung pertemuan bagi instansi. Ada beach club, restoran, pusat kebugaran, spa ada. Komplet sekali. Ada juga water sport, wahana air. Lalu untuk tahap kedua masih ada lahan yakni Rp1,2 miliar untuk 62 hektare," kata Angkasa dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Sabtu (10/10/2020).

Sedangkan pada tahap kedua, menurutnya, PT AWG akan membangun sarana wisata private vila dengan konsep yang berbeda-beda. Angkasa menargetkan tahap kedua selesai dalam waktu tiga tahun.

1. Jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Pulau Katang

Beli Pulau di Kepri, PT AWG Tanamkan Rp600 Miliar Bangun Pariwisata  Humas Kemenparekraf / Pulau Katang Lingga

Angkasa mengatakan sebelumnya sempat mempertimbangkan memilih berbagai pulau lain untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata. Namun begitu menemukan Pulau Katang, dia langsung jatuh cinta pada suasana pulau tersebut. Mulai dari pantai yang jernih hingga terumbu karang dapat terlihat jelas.

"Ketika darat di sini air jernih, terumbu karang, saya jatuh cinta. Ini surga dunia pariwisata. Gak perlu menyelam, cuma ke pinggir pantai bisa melihat terumbu karang. Selain itu mancing tanpa umpan bisa dapat ikan," kata Angkasa.

Baca Juga: Imbas Virus Corona, Jumlah Turis Tiongkok di Kepulauan Riau Turun

2. Targetkan turis kelas atas dan mancanegara untuk wisata premium

Beli Pulau di Kepri, PT AWG Tanamkan Rp600 Miliar Bangun Pariwisata  ilustrasi investasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Pulau Katang ini nantinya akan ditujukan bagi wisatawan kelas atas (high-end) dengan mengedepankan quality tourism. Angkasa menargetkan pasar domestik terlebih dahulu sambil menunggu dibukanya sektor penerbangan agar wisatawan mancanegara dapat berkunjung. Seperti Malaysia dan Singapura yang hanya memerlukan waktu tempuh 60 menit untuk ke pulau ini.

"Kami juga menargetkan wisatawan yang sudah ramai ke Bintan dan Batam. Lalu untuk yang jauh seperti China, demand ke sini sudah besar termasuk Dubai, Korea, Jepang dan Eropa. Tour and travel juga kita gaet termasuk menggaet sutradara buat membuat film di tempat kami sehingga pulau ini bisa dijual untuk mengenalkan ke internasional," katanya memaparkan.

Angkasa menargetkan harga sewa satu villa per malam mulai dari Rp5 juta hingga Rp20 juta. Ia juga mengatakan sudah membeli dua buah kapal untuk wisatawan nantinya. Kapal pertama bisa digunakan untuk menyelam dan memancing. sedangkan kapal kedua bisa digunakan untuk melihat terumbu karang.


"Satu lagi kapal yang glass bottom karena kelebihan di sini terumbu karang yang sangat indah, dengan kapal itu bisa melihat langsung keindahan terumbu karang di sini," ujarnya.

3. Pandemik bukan masalah bagi investor

Beli Pulau di Kepri, PT AWG Tanamkan Rp600 Miliar Bangun Pariwisata  Ilustrasi investasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Angkasa menjelaskan kondisi pandemik COVID-19 tidak menjadi halangan baginya untuk berinvestasi. Menurutnya saat ini sudah banyak masyarakat yang ingin berlibur namun khawatir dengan COVID-19. Ia meyakini COVID-19 akan hilang dua tahun lagi dan saat pariwisata Pulau Katang ini dibuka.

"Untuk investasi membangun it's okay, gak ada masalah dengan pandemik. Harapan kami target dua tahun ke depan sudah selesai pembangunan dan pandemik selesai. Jadi momen pas. Orang dendam pengen pariwisata tapi krn pandemik diam," katanya.

Keberanian Angkasa untuk berinvestasi mendapat pujian dari Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu. Menurutnya, di masa pandemik jarang ada investor mau berinvestasi karena memikirkan return of investment dan ketidakpastian ekonomi serta kapan virus corona akan berakhir.

"Tapi dia lihat ada peluang besar dan apa yang dia pikirkan itu adalah tren pariwisata ke depannya. Kembali ke alam dan cari destinasi yang less crowded. Dan pulau eksklusif dianggap sebagai suatu solusi masa pandemik," kata Vinsensius.

4. Pemerintah janji bantu pengembangan pulau Katang

Beli Pulau di Kepri, PT AWG Tanamkan Rp600 Miliar Bangun Pariwisata  Humas Kemenparekraf / Pulau Katang Lingga

Vinsensius berjanji pemerintah akan membantu pengembangan pariwisata di pulau Katang ini, salah satunya dari segi aksesibilitas seperti transportasi.

"Untuk Kepulauan Riau, transportasi bukan masalah besar karena dari udara, laut bisa. Feri yang pulang pergi ke Johor itu banyak. Dan saya yakin feri ini akan dominan untuk destinasi pariwisata ini. Nah untuk segmen middle up transportasi harus berkelas. Saya minta Pak Angkasa kolaborasi dengan travel agent, wholesaler, dan media," ujarnya.

Baca Juga: 6 Jenis Kerang-kerangan Laut Lezat yang Ada di Kepulauan Riau

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya