BI Klaim Gerak Inflasi Mei Masih Rendah di 0,07 Persen Secara Bulanan

Inflasi menurun dari periode April

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, tingkat inflasi tetap berlangsung rendah dalam mendukung stabilitas perekonomian nasional. Dia mengatakan hal itu berdasarkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK).

"Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2020 tercatat sedikit menurun dari sebesar 0,08 persen month to month (mtm) pada April 2020 menjadi 0,07 persen mtm," kata Perry melalui konferensi video, Kamis (18/6).

Baca Juga: Tok! BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,25 Persen

1. Inflasi Mei diklaim lebih rendah daripada Ramadan dan Idulfitri

BI Klaim Gerak Inflasi Mei Masih Rendah di 0,07 Persen Secara BulananIlustrasi inflasi (IDN Times/Arief Rahmat)

BI menyampaikan, tingkat inflasi pada Mei 2020 lebih rendah dibandingkan inflasi pada periode Ramadan dan Idulfitri, yang dalam lima tahun terakhir rata-rata tercatat 0,69 persen mtm.

Secara tahunan, inflasi IHK Mei 2020 tercatat sebesar 2,19 persen year on year (yoy), menurun dibandingkan dengan inflasi April sebesar 2,67 persen yoy.

"Berdasarkan komponen, inflasi inti menurun dipengaruhi melambatnya permintaan domestik dan konsistensi Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi sesuai target," kata dia.

2. Volatile food tercatat deflasi

BI Klaim Gerak Inflasi Mei Masih Rendah di 0,07 Persen Secara BulananGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Tangkapan Layar Bank Indonesia)

Selanjutnya, Perry menjelaskan, kelompok volatile food mencatatkan deflasi terutama dipengaruhi koreksi harga beberapa komoditas akibat melambatnya permintaan, memadainya pasokan, dan terjaganya distribusi barang.

Adapun kelompok administered prices mencatatkan, inflasi didorong peningkatan musiman tarif angkutan udara, tarif kereta api, dan rokok kretek filter.

3. BI akan konsisten menjaga stabilitas harga

BI Klaim Gerak Inflasi Mei Masih Rendah di 0,07 Persen Secara BulananGubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Dok. Bank Indonesia)

Perry mengatakan, ke depan Bank Indonesia akan konsisten menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, untuk mengendalikan inflasi tetap rendah dalam sasarannya yakni sebesar 3,0 persen ± 1 persen pada 2020 dan 2021.

Baca Juga: Gubernur BI: Inflasi Rendah Imbas PSBB

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya