Dibuka Menguat, IHSG Diramal Bakal Melemah

Analis sebut investor masih wait and see

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat 9,776 poin atau 0,15 persen ke level 6331.632 pada perdagangan, Rabu (20/1/2021).

Sebanyak 120 saham menguat, 67 saham melemah dan 142 saham tidak mengalami perubahan.

Volume perdagangan pada pag ini tercatat sebanyak 298,946 juta lembar saham, dengan frekuensi tercatat sebanyak 17,756 kali. Secara keseluruhan investor membukukan transaksi Rp423,070 miliar.

Baca Juga: Pergerakan Rupiah dan IHSG Selasa Pagi

1. Bursa AS ditutup menguat

Dibuka Menguat, IHSG Diramal Bakal MelemahKaryawan memantau pergerakan harga saham di Kantor Mandiri Sekuritas, Jakarta, Rabu (15/7/2020) (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 30,930.52 atau menguat 0.38 persen, NASDAQ ditutup 13,197.18 atau menguat 1.53 persen, S&P 500 ditutup 3,798.91 atau menguat 0.81 persen.

Analis Arhta Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, investor mengantisipasi inaugurasi atau pengukuhan Presiden Joe Biden berlangsung tanpa kekerasan seperti yang telah terjadi beberapa waktu lalu.

"Selain itu, investor masih menunggu informasi tambahan tentang rencana pemulihan ekonomi dari Presiden Biden melalui 1.9 triliun dolar AS stimulus. Selain itu, Sekretaris Bendahara US, Janet Yellen, mengatakan bahwa pemerintah harus mengambil langkah lebih besar lagi dalam membantu perekonomian US," ucapnya.

2. Investor akan wait and see

Dibuka Menguat, IHSG Diramal Bakal MelemahANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Meski IHSG menguat, namun kata Dennies, investor akan cenderung wait and see dikarenakan adanya ekspektasi ekonomi baru akan bisa pulih di kuartal dua tahun 2021

"Investor juga akan mengantisipasi penetapan suku bunga Bank Indonesia pada hari Kamis," ujarnya.

3. IHSG diprediksi akan mengalami koreksi hari ini

Dibuka Menguat, IHSG Diramal Bakal MelemahIlustrasi Penurunan/Bearish (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara, Kepala Riset Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyatakan, IHSG terlihat masih berpotensi untuk melanjutkan koreksi wajarnya, sedangkan peluang tekanan terlihat belum akan berakhir.

Menurut dia, jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek, mengingat arus capital inflow yang mulai kembali juga menunjukkan kepercayaan para investor terhadap pasar modal Indonesia.

Baca Juga: IHSG Selasa Sore Ditutup Melemah  

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya