Grab PHK 360 Karyawan Termasuk di Indonesia

Perampingan karyawan karena pandemik memukul bisnis mereka

Jakarta, IDN Times - Grab melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap 360 karyawannya atau sekitar 5 persen dari total karyawan mereka. Hal ini merupakan dampak dari COVID-19 yang memukul bisnis mereka.

Berdasarkan surat yang ditujukan kepada karyawannya, CEO Grab Anthony Tan mengatakan bahwa perusahaan sudah mencoba segala cara untuk menghindari PHK, namun hal itu tak dapat dihindari.

“Kami sungguh meminta maaf atas apa yang terjadi hari ini. Kepada mereka yang terkena dampak, kami berutang penjelasan lebih lanjut kepada Anda,” katanya, seperti yang dikutip Rabu (17/6).

1. Grab Indonesia langsung berkomunikasi dengan karyawan terdampak

Grab PHK 360 Karyawan Termasuk di IndonesiaIDN Times/Sunariyah

Saat dikonfirmasi IDN Times, Juru Bicara Grab Indonesia mengatakan bahwa pesan yang ditujukan kepada karyawan Grab tersebut berlaku secara global. "Kami akan langsung berkomunikasi dengan karyawan yang terdampak dalam beberapa hari ke depan, katanya kepada IDN Times, Rabu (17/6).

Kendati demikian pihaknya enggan berkomentar lebih detail terkait hal itu. Alasannya, untuk menghormati karyawan yang terdampak.

Baca Juga: Penumpang/Pengemudi Grab Gak Pakai Masker, Order Boleh Dibatalkan!

2. Dampak COVID-19 sudah dilihat sejak Februari

Grab PHK 360 Karyawan Termasuk di IndonesiaIlustrasi rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Anthony mengatakan sejak Februari pihaknya telah melihat dampak nyata COVID-19 pada sektor bisnis secara global termasuk bisnis Grab. Menurutnya, pandemik ini kemungkinan akan mengakibatkan resesi yang berkepanjangan dan mengharuskan mereka mempersiapkan diri untuk masa pemulihan yang panjang di kemudian hari.

"Selama beberapa bulan terakhir, kami telah meninjau semua komponen biaya, mengurangi pengeluaran, dan menerapkan pemotongan gaji untuk manajemen senior. Walaupun demikian, kami menyadari bahwa kita masih harus menjadi organisasi yang lebih ramping untuk mengatasi tantangan ekonomi pascapandemik," ujarnya.

Oleh sebab itu, Grab juga menghentikan beberapa proyek nonesensial, mengonsolidasikan fungsi-fungsi di perusahaan untuk efisiensi yang lebih besar, serta membentuk ukuran tim yang tepat untuk lebih menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang terus berubah berdasarkan lingkungan eksternal.

3. Berjanji tidak akan ada PHK lagi tahun ini

Grab PHK 360 Karyawan Termasuk di IndonesiaIlustrasi cara Grab tangani virus corona/COVID-19 (Dok. Grab)

Kendati demikian, Anthony mengatakan akan terus memperkuat layanan pengiriman makanan dan barang serta telah mengalokasikan sebagian karyawan ke layanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang meningkat.

"Kita telah dapat menyelamatkan banyak pekerjaan melalui pemindahan ini dan membantu membatasi ruang lingkup pengurangan pekerja hingga di bawah 5 persen. Saya memastikan bahwa tidak akan ada lagi PHK di organisasi secara menyeluruh pada tahun ini dan saya yakin, dengan menjalankan rencana terbaru untuk memenuhi target yang telah ditetapkan," ucapnya.

Baca Juga: Driver-nya Rentan Kena COVID-19, Grab Gelar Rapid Test Massal Gratis!

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya