IHSG 29 Juli Dibuka Melemah, Ini Saham-saham Diramal Bisa Untung
Ilustrasi grafik (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka melemah 7,9 poin atau 0,15 persen ke level 5.105, pada perdagangan hari ini, Rabu (29/7/2020).
Sebanyak 70 saham menguat, 46 saham melemah dan 71 saham tidak mengalami perubahan.
Selain itu, terdapat 88,46 lembar saham yang diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 3,169 kali dan jumlah transaksi senilai Rp36,006 miliar.
1. Investor menanti pengumuman suku bunga The Fed
Ilustrasi Harga Saham Turun (Bearish) (IDN Times/Arief Rahmat)Analis Artha Sekuritas, Nugroho Fitriyanto menilai pelemahan tersebut terjadi karena Investor akan cenderung wait and see menjelang pengumuman The Fed terkait suku bunga dan perekonomian.
Kemudian, lanjutnya, pergerakan juga dibayangi oleh kekhawatiran terkait semakin tingginya kasus COVID-19, yang menyebabkan mulai banyak pembatasan-pembatasan kegiatan kembali.
Baca Juga: Banjir Sentimen untuk Pasar Saham Pekan Depan, Lirik Saham-saham Ini!
2. Berikut saham yang menjadi rekomendasi hari ini
Ilustrasi Harga Saham Naik (Bullish) (IDN Times/Arief Rahmat)Editor’s picks
Sebelumnya Artha Sekuritas merekomendasikan saham-sahan berikut untuk perdagangan hari ini:
PT Surya Semesta Internusa Tbk dengan target harga Rp390 – Rp400 per saham
PT Surya Citra Media Tbk dengan target harga Rp1.350 - Rp1.400 per saham
PT Ciputra Delevopment Tbk dengan target harga Rp690 - Rp710 per saham
3. Bursa AS ditutup memelah
.jpg)
Ilustrasi Penurunan Harga Saham/Bearish (IDN Times/Arief Rahmat)Adapun Bursa Amerika Serikat ditutup Melemah. Dow Jones ditutup 26,379.28 atau melemah 0.77 persen, NASDAQ ditutup 10,402.09 atau melemah 1.27 persen, S&P 500 ditutup 3,218.44 atau melemah 0.65 persen.
Hal itu karena Investor dalam posisi wait and see menanti paket stimulus di AS dan keputusan suku bunga The Fed beserta outlook dari The Fed atas ekonomi AS.
"Dikabarkan paket stimulus dari AS masih menggunakan skema yang mirip dengan paket stimulus sebelumnya," kata Nugroho.
Baca Juga: Disebut Main Saham Gorengan, Ternyata Jouska Bukan Manajer Investasi
Berita Terkini Lainnya
