Investor Cemas PSBB Diperpanjang, IHSG Selasa Pagi Tergelincir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka melemah 51.629 poin atau 1,03 persen ke level 4.947,73.
Pada perdagangan Selasa (22/9/2020), volume transaksi saham sebanyak 28.490 juta lembar saham dan frekuensi sebanyak 4,486 kali. Investor mencatatkan transaksi Rp48,023 miliar.
Berdasarkan data RTI hari ini tak ada saham yang menguat, sebanyak 40 saham melemah dan 5 saham tidak mengalami perubahan.
Baca Juga: IHSG Bergerak Labil, Saham Berbasis Komoditas Jadi Rekomendasi
1. Berikut penyebab IHSG melemah
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menyatakan melemahnya IHSG disebabkan kasus COVID-19 di dalam negeri semakin tinggi dan mencapai rekor baru Senin 21 September.
Jumlah kasus baru positif COVID-19 pada hari Senin mencapai 4.176. Sehingga total kasus baru positif sebanyak 248.852.
Akibat hal itu, lanjut dia, investor khawatir PSBB akan kembali diperpanjang dan akan memperlambat pemulihan ekonomi.
2. Bursa AS ditutup melemah
Adapun, Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 27,147.70 atau melemah 1.84 persen. NASDAQ ditutup 10,778.80 atau melemah 0.13 persen, S&P 500 ditutup 3,281.06 atau melemah 1.16 persen.
Dennies menilai pelemahan yang cukup drastis ini didukung oleh beberapa hal, seperti kepanikan investor atas peningkatan kasus COVID-19 yang mengakibatkan UK untuk lockdown kembali.
3. IHSG hari ini sudah diprediksi melemah
Kepala Riset Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, sudah memprediksi secara teknikal pada perdagangan hari ini IHSG akan melemah.
"Rentang pergerakan akan berada di kisaran 4920-5040," ujarnya.
Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Ciputra Development Tbk atau CTRA, PT Indika Energy Tbk atau INDY, PT Mitra Adiperkasa Tbk atau MAPI, PT Summerecon Agung Tbk atau SMRA.
Baca Juga: Riset Lifepal: Performa Emiten Otomotif Tak Bisa Ungguli IHSG