Jokowi Minta Menteri Teten Kebut Transformasi UMKM ke Pasar Digital
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus bisa membaca pasar pada masa pandemik COVID-19. Sebab, kondisi ini telah mengubah perilaku masyarakat yang biasanya belanja secara offline beralih ke online.
"Jauh-jauh hari Pak Jokowi memberikan arahan ke saya untuk mempercepat transformasi (UMKM) ke online," katanya dalam acara launching KUMKM Hub di Blibli Rabu (20/5).
1. Baru ada 13 persen dari 64 juta UMKM yang tergabung dalam perdagangan online
Menurutnya, hal ini akan menjadi prioritasnya untuk mendorong UMKM bisa masuk pasar digital. Berdasarkan catatannya, baru ada 13 persen dari total 64 juta UMKM yang tergabung dalam perdagangan online.
"Kami merasa penting untuk mendorong UMKM kita ke ekosistem digital," ucapnya.
Baca Juga: Gerakan #BanggaBuatanIndonesia Bantu UMKM Hadapi Masa Pandemi
2. Keuntungan penjualan melalui platform online atau digital lebih tinggi
Editor’s picks
Menurut Teten, secara finansial, keuntungan penjualan melalui platform digital atau online lebih tinggi sekitar 15-20 persen dibandingkan dengan penjualan offline. Selain itu, usaha online menciptakan keseteraan bagi perempuan dan laki-laki. Lalu UMKM yang tidak memiliki toko fisik menjadi punya toko dengan platform digital.
"Marketplace bukan hanya lingkungan sekitar tapi secara nasional bahkan juga bisa pembeli dari luar," ucapnya.
3. Pelaku UMKM diminta terus berinovasi
Dia mengatakan penting bagi UMKM untuk menjaga kualitas barangnya dengan terus melakukan inovasi di tengah era penjualan digital ini. Apalagi saat ini mudah untuk UMKM memperoleh modal usaha.
"Makanya penting kita menyiapkan kualitas produk UMKM, dan di pasar modal sudah ada papan akselerasi untuk mencari modal," ujarnya.
Baca Juga: 99 Persen Pengusaha Pelaku UMKM, Teten Masduki: Mereka Paling Terpukul