Kompak dengan Bursa Global, Rabu Pagi IHSG Melaju di Zona Hijau
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat 27,75 poin atau 0,57 persen ke level 4.875,26 pada perdagangan, Rabu (3/6).
Sebanyak 47 saham terpantau menguat, 11 saham menurun, dan 13 saham tidak mengalami perubahan.
Adapun volume saham yang diperdagangkan pada pagi ini sebanyak 11.462 juta, dengan transaksi sebesar Rp14.013 miliar saham dan jumlah frekuensi sebanyak 849 kali.
Baca Juga: Normal Baru Segera Diterapkan Bulan Depan, IHSG Ditutup Bertenaga
1. Investor percaya pembukaan kembali ekonomi di AS dan negara lain bisa pulihkan keadaan
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan sebelumnya sudah memprediksi, bahwa IHSG akan melaju ke zona hijau pada perdagangan pagi ini.
Alasannya, investor percaya bahwa pembukaan kembali ekonomi di AS dan negara lain akan memulihkan kondisi ekonomi yang saat ini sedang terpuruk.
Kendati demikian, kata dia, penguatan memang sangat terbatas karena masih banyaknya ketidakpastian akibat new normal atau normal baru.
Editor’s picks
Dia memprediksi, IHSG akan bermain di level Support 4.772 - 4.734 dan Resistance 4.903 - 4.959.
2. Mayoritas bursa Asia dibuka menguat
Tak hanya IHSG, saham-saham bursa kawasan Asia juga kompak dibuka menguat pada pagi hari ini. Indeks Nikei 225 naik 2,05 persen, Indeks Topix menguat 1,39 persen. Sementara Kospi mengalami kenaikan 1,37 persen.
3. Bursa AS ditutup menguat
Bursa Amerika Serikat juga ditutup menguat. Dow Jones ditutup 25,742.65 menguat 1.05 persen, NASDAQ ditutup 9,608.38 menguat 0.59 persen, S&P 500 ditutup 3,080.82 menguat 0.82 persen, bursa saham US ditutup menguat meskipun masih terjadi kerusuhan dan penjarahan di beberapa kota.
"Investor masih bertaruh pada pembukaan kembali ekonomi di US daripada terfokus pada kerusuhan dan penjarahan yang sedang terjadi. Kejadian ini dibandingkan terhadap tahun 1968 yang jauh lebih mematikan," kata Dennies.
Dia melanjutkan, "namun risiko di luar itu masih tetap ada, di mana risiko geopolitik dari tensi dagang antara US-Tiongkok masih belum mereda. Bursa saham Asia juga terlihat optimis atas pembukaan kembali ekonomi di negara-negara Asia Pasifik."
Baca Juga: Dibayangi Ketidakpastian COVID-19, Rabu Pagi IHSG Bergerak Dua Arah