Kredit BNI Naik 8,6 Persen Sepanjang 2019

BNI memaparkan kinerja 2019

Jakarta, IDN Times - Di tengah kondisi perekonomian yang menantang, PT Bank Negara Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan kredit pada tahun 2019 sebesar 8,6 persen secara year on year menjadi Rp556,77 triliun.

"Pertumbuhan kredit BNI tersebut masih berada di atas pertumbuhan kredit industri sebesar 6,5 persen hingga Oktober 2019," kata Direktur Keuangan perseroan Ario Bimo di Jakarta, Rabu (22/1).

1. Pendapatan bunga bersih BNI naik 3,3 persen

Kredit BNI Naik 8,6 Persen Sepanjang 2019Jajaran Direki Bank BNI menyampaikan kinerja 2019 (IDN Times/Auriga Agustina)

Baca Juga: Jiwasraya Lunasi Utang Rp218 Miliar ke BNI

Karena pertumbuhan kredit itu, tahun lalu pendapatan bunga bersih atau net interest income  naik 3,3 persen secara year on year atau menjadi Rp36,6 triliun.

"Pertumbuhan NII (net interest income) tersebut mampu menjaga ROE (return on equity) pada posisi 14 persen di akhir tahun 2019," ujarnya.

2. Kredit usaha rakyat yang disalurkan Rp18 triliun

Kredit BNI Naik 8,6 Persen Sepanjang 2019Jajaran Direki Bank BNI menyampaikan kinerja 2019 (IDN Times/Auriga Agustina)

Kredit BNI tersebut tersalurkan ke segmen kredit kecil yang pada Desember 2019 tumbuh 14,2 persen menjadi Rp75,4 triliun dari sebelumnya Rp66,06 triliun pada Desember 2018.

Pertumbuhan yang menonjol terjadi pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang meningkat dari Rp16 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp17,7 triliun pada akhir tahun 2019.

"Guna mendukung ekspansi pada kredit kecil, BNI meningkatkan jumlah outlet yang diberikan kewenangan untuk dapat menyalurkan kredit kecil hanya 197 outlet, kini telah mencapai 289 outlet di seluruh Indonesia," ujar Ario.

 

3. BNI mencatatkan penyaluran kredit yang tumbuh ke segmen kredit konsumer sebesar 7,7 persen

Kredit BNI Naik 8,6 Persen Sepanjang 2019Jajaran Direki Bank BNI menyampaikan kinerja 2019 (IDN Times/Auriga Agustina)

Selanjutnya tahun 2019 BNI mencatatkan penyaluran kredit yang tumbuh ke segmen kredit konsumer sebesar 7,7 persen secara year on year menjadi Rp85,87 triliun.

Kredit tanpa agunan menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan konsumer BNI, yaitu naik 11,7 persen secara year on year menjadi Rp2,7 triliun.

Baca Juga: BNI Syariah Siapkan KPR Sejahtera Hingga Rp187,8 Miliar untuk 2020

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya