Neraca Dagang Defisit Terburuk Sejak 2013, IHSG Terjungkal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup merosot 1,49 persen ke level 5.980 setelah satu minggu ini berada di kisaran 6.000.
Mengutip data RTI, hari ini asing melakukan aksi beli Rp 2,691 triliun dan aksi jual Rp 3,15 triliun. Sehingga asing tercatat melakukan jual bersih Rp 458,1 miliar.
2. Defisit ini merupakan terbesar sejak 2013
Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan faktor penyebab melemahnya IHSG adalah hasil data neraca perdagangan yang tercatat cukup besar pada hari ini.
Berdasarkan rillis Badan Pusat Statistik (BPS) data neraca perdagangan bulan April 2019, mencapai U$ 2,5 miliar. Defisit ini merupakan terbesar sejak 2013.
"Padahal data ekonomi Indonesia masih menjadi faktor yang membuat pasar modal menarik, tapi ini semua di luar ekspektasi, " Katanya, kepada IDN Times, Rabu (15/5).
2. Perang dagang masih menjadi sentimen
Faktor lain yang menyebabkan asing melakukan aksi jual adalah masih sentimen Perang Dagang.
Di mana Amerika Serikat (AS) mengenakan tarif pada barang impor China, padahal keduanya dikabarkan akan melakukan negosiasi.
Seakan tak Terima, negara tirai bambu tersebut melakukan aksi balas dendam.
China akan menaikkan bea impor terhadap berbagai produk negeri Paman Sam.
Editor’s picks
Secara historis, jika terjadi Perang dagang Investor memilih untuk melakukan aksi jual.
3. Sentimen politik pada 22 Mei akan mempengaruhi IHSG
Dia bilang IHSG masih bisa sedikit membaik, asalkan pada tanggal 22 Mei ke depan, situasi politik di tanah air tidak terjadi kericuhan.
Sebab menurut William, sentimen ini menjadi salah faktor negatif dalam negeri menurut pandangan investor.
"Tanggal 22 Mei nanti bisa memperbaiki keadaan, asal tidak ada people power, " Jelasnya.
Menurutnya IHSG bisa bertengger dilevel 5.800-6.200
4. Jika ingin aman masuk di bulan Agustus
William mengatakan, yang jelas Investor bisa masuk kembali ke pasar saham pada bulan Agustus. Jika dihitung berdasarkan siklus tahunan, pelemahan IHSG akan membaik di bulan Agustus dan bulan Oktober.
Adapun saham-saham yang menarik dicermati untuk perdagangan esok hari, yakni Alfa Energi Investama Tbk (FIRE), Buyung Poetra Sembada (HOKI) dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
Baca Juga: Menanti Real Count, Akankah IHSG Tetap Menguat?