Pasar Saham Diprediksi Bakal Loyo Pekan Depan, Ini Penyebabnya

Mulai dari penjualan operasi Tiktok hingga pembatasan Huawei

Jakarta, IDN Times - Pasar saham kembali dibuka besok, Senin 4 Agustus 2020, usai libur panjang pada pekan ini. Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee mengatakan, pada pekan depan IHSG diperkirakan akan melemah.

Menurutnya, pelemahan IHSG didorong oleh beberapa sentimen di antaranya konflik antara Tiongkok dan AS terkait saham teknologi menjadi sentimen negatif pasar.

"Mulai dari Penjualan operasi aplikasi TikTok di Amerika hingga pembatasan terhadap Huawei untuk mendapatkan chip yang diproduksi dengan perangkat lunak dan teknologi Amerika Serikat," katanya melalui keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (23/8/2020).

1. Berikut level IHSG pekan depan

Pasar Saham Diprediksi Bakal Loyo Pekan Depan, Ini PenyebabnyaANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Dia mengatakan, konflik antara Tiongkok dan AS akan menjadi sentimen negatif bagi pasar karena dikhawatirkan akan mengganggu hubungan pertemuan untuk mengevaluasi pakta perdagangan fase pertama.

"Banyaknya faktor negatif dan ketidakpastian di pasar membuat kami perkirakan IHSG sepekan berpeluang konsolidasi melemah. Support IHSG di level 5218 sampai 5119 dan resistance di level 5327 sampai 5400," katanya.

Baca Juga: Singapura Kena Resesi, Kinerja Perdagangan dengan Indonesia Masih Jos!

2. Geopolitik memanas akan mempengaruhi laju IHSG

Pasar Saham Diprediksi Bakal Loyo Pekan Depan, Ini PenyebabnyaIlustrasi Penurunan (IDN Times/Arief Rahmat)

Sentimen lainnya lantaran geopolitik memanas setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo memperingatkan Tiongkok dan Rusia untuk tidak melanggar sanksi PBB terhadap Iran.

"Hal ini berpotensi meningkatkan harga emas dan minyak dunia akibat meningkatnya risiko global dan menjadi sentimen negatif bagi pasar keuangan," ujarnya.

3. Berikut sentimen positif yang mempengaruhi laju pasar saham pekan depan

Pasar Saham Diprediksi Bakal Loyo Pekan Depan, Ini PenyebabnyaIlustrasi memantau pergerakan saham. ANTARA FOTO/Reno Esnir

Kendati begitu, kata dia masih ada beberapa sentimen positif yang mempengaruhi pasar saham pekan depan di antaranya beberapa data AS yang menunjukkan perbaikan, mulai dari data aktivitas bisnis bulan Agustus yang naik ke level tertinggi sejak 2019.

Order baru dari perusahaan sektor manufaktur dan jasa juga meningkat. Harga rumah naik ke posisi tertinggi seiring penjualan rumah mengalami kenaikan.

"Ini menunjukkan masih terjadi peningkatan data ekonomi di tengah peningkatan pandemik COVID-19 dan merupakan sentimen positif bagi pasar," ujarnya.

Baca Juga: Banjir Sentimen untuk Pasar Saham Pekan Depan, Lirik Saham-saham Ini! 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya