Pertamina Rugi Rp11,4 T, Ahok: Banyak Kerugian yang 'Ditutupi'

Pertamina rugi Rp11,4 triliun pada semester I 2020

Jakarta, IDN Times - PT Pertamina mencatat kerugian bersih sebesar US$ 767,92 juta atau sekitar Rp11,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.800/dolar) pada semester I 2020.

Menanggapi hal itu, Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, pihak komisaris sejak awal tahun sudah meminta Pertamina diaudit.

"Pertamina banyak kerugian yang 'ditutupi '. Tunggu hasil akhir audit," katanya kepada IDN Times, Selasa (25/8/2020).

1. Jajaran Dewan Komisaris disebutnya sudah memberi arahan kepada direksi Pertamina

Pertamina Rugi Rp11,4 T, Ahok: Banyak Kerugian yang 'Ditutupi'Ilustrasi rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kendati, Ahok tak ingin menjelaskan secara detail terkait hal itu. Kata dia, yang jelas jajaran Dewan Komisaris sudah memberikan peringatan dan arahan kepada jajaran direksi Pertamina.

Untuk diketahui, berdasarkan laporan keuangan Pertamina yang dikutip IDN Times, kerugian yang ditanggung Pertamina salah satunya disebabkan pendapatan yang anjlok 19,81 persen secara tahunan, atau year on year (yoy) dari US$ 24,54 miliar pada semester I tahun lalu menjadi US$ 20,48 miliar.

Baca Juga: Pembangunan Kampung Akuarium yang Pernah Digusur Ahok Telan Rp62 M!

2. Pertamina rugi, Ahok disentil warganet

Pertamina Rugi Rp11,4 T, Ahok: Banyak Kerugian yang 'Ditutupi'Ilustrasi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Ruginya Pertamina membuat Ahok mendapat sorotan warganet melalui akun Twitternya.

Salah warganet yang menyoroti Ahok ialah akun @mpuanon. Dalam cuitan yang diunggahnya, dia menuliskan "Tekor, Ahok molor. Kerja Hok, kerja!," tulisnya.

Kemudian akun lain @GerobakMilmul menuliskan, "Sebelum ada Ahok, Pertamina masuk Fortune 500, setelah Ahok masuk langsung terlempar," tulis dia.

Namun ada pula yang membela Ahok, seperti salah satu warganet bernama @Daspan_Asrya, "Si Ahok masuk Pertamina itu baru seumur jagung, sedangkan Pertamina rugi Rp11 t gak ujug-ujug. Berarti kerugian itu ada sebelum Ahok masuk tapi belum ketauan," tulis dia.

3. Ahok kerap rapat dengan direksi, apa yang dibahas?

Pertamina Rugi Rp11,4 T, Ahok: Banyak Kerugian yang 'Ditutupi'Dirut Pertamina, Nicke Widyawati (IDN Times/Aldila Muharma)

Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati blak-blakan tentang Ahok dalam wawancara Suara Millennials by IDN Times.

Nicke mengatakan Ahok kerap berkomunikasi langsung dengan direksi. Ia tidak menunggu rapat jika ada yang ingin ia tanyakan atau membahas sebuah isu. 

"Beliau langsung sampaikan melalui WhatsApp atau telepon. Saya pun biasa langsung menyampaikan," kata Nicke di kantor pusat Pertamina, Jumat 12 Juni 2020.

Saat melakukan rapat dengan direksi, banyak hal yang dibahas Ahok, termasuk mengambil keputusan untuk kebijakan Pertamina ke depannya, salah satunya masalah inefisiensi Pertamina. 

"Gak spesifik bicara mafia karena kita gak tahu mafia itu gimana. Apapun bentuknya yang menyebabkan inefisiensi harus di-cut. Kita sepakat itu dan itu betul. Karena kita mengelola uang dan aset negara," ujar Nicke. 

Selain masalah inefisiensi, Ahok bersama direksi Pertamina juga membahas peningkatan layanan ke masyarakat. "Gimana kita buat industri ini kemudian mereka menjalankan bisnis lebih ekonomis lagi. Jadi kita harus provide. Gimana supaya harga gas bisa lebih affordable lagi dari hulu sampai hilir," ujar Nicke.

4. Ahok diangkat menjadi Komisaris Utama pada November 2019

Pertamina Rugi Rp11,4 T, Ahok: Banyak Kerugian yang 'Ditutupi'Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama (Ahok) datang ke Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin 9 Desember 2019 (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Ahok diangkat menjadi Komisaris Utama Pertamina pada November 2019 lalu. Pada 25 November 2019 Ahok mendatangi kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta Pusat untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pertamina. RUPS digelar dalam rangka pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

"Jadi saya diminta datang untuk terima SK. Jadi selanjutnya saya enggak tau kan, belum ketemu," kata Ahok saat ditemui di Kementerian BUMN.

Pada Januari 2020, Pertamina kembali menggelar RUPS, dalam RUPS tersebut perseroan memangkas setengah direksi BUMN dari 11 menjadi 6. Ahok sempat dikabarkan menjadi Dirut Pertamina, namun berdasarkan RUPS itu Ahok dipertahankan menjadi Komisaris Utama. Sehingga susunan Komisaris Utama Pertamina sebagai berikut:

1. Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama
2. Wakil Komisaris Utama Budi Gunadi Sadikin
3. Komisaris Ego Syahrial
4. Komisaris Condro Kirono
5. Komisaris Isa Rachmatarwata
6. Komisaris Alexander Lay
7. Komisaris David Bingei.

Baca Juga: Pertamina Rugi Triliunan, Ahok Disentil Warganet!

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya