Tahun Lalu, BNI Bukukan Laba Bersih Rp15,38 Trilliun 

Naik 2,5 persen dari tahun 2018

Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia Tbk mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 2,5 persen menjadi Rp15,38 triliun pada tahun 2019.

Menurut Direktur Keuangan perseroan Ario Bimo, perolehan laba tersebut disumbang peningkatan pendapatan bunga bersih (Net Interest Income) sebesar 3,3 persen menjadi sebesar Rp36,6 triliun pada 2019, dari Rp35,45 triliun pada 2018.

"Laba perseroan juga ditopang pertumbuhan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar 18,1 persen dari Rp9,62 triliun di akhir 2018 menjadi Rp11,36 triliun akhir 2019," katanya di Jakarta, Rabu (22/1).

1. Pendapatan non bunga ditopang recuring fee

Tahun Lalu, BNI Bukukan Laba Bersih Rp15,38 Trilliun Jajaran Direki Bank BNI menyampaikan kinerja 2019 (IDN Times/Auriga Agustina)

Ia menjelaskan, pertumbuhan pendapatan non bunga ditopang kenaikan recuring fee sebesar 17,7 secara year on year.

"Sekitar 27,4 persen dari FBI yang terhimpun berasal dari aktivitas bisnis internasional BBNI melalui kantor-kantor Perseroan di luar negeri," ujarnya.

Baca Juga: BNI Syariah Siapkan KPR Sejahtera Hingga Rp187,8 Miliar untuk 2020

2. Penyaluran kredit naik 8,6 persen

Tahun Lalu, BNI Bukukan Laba Bersih Rp15,38 Trilliun Jajaran Direki Bank BNI menyampaikan kinerja 2019 (IDN Times/Auriga Agustina)

Ario menambahkan, selama periode Januari-Desember 2019, penyaluran kredit perseroan naik sebesar 8,6 persen menjadi Rp556,77 triliun dibanding tahun 2018 lalu.

Pertumbuhan kredit tersebut antara lain ditopang oleh peningkatan pinjaman pada segmen kredit kecil yang tumbuh 14,2 persen menjadi Rp75,4 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp66,06 triliun.

Pertumbuhan yang menonjol terjadi pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang meningkat dari Rp16 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp17,7 triliun pada akhir tahun 2019.


"Guna mendukung ekspansi pada kredit kecil, BNI meningkatkan jumlah outlet yang diberikan kewenangan untuk dapat menyalurkan kredit kecil hanya 197 outlet, kini telah mencapai 289 outlet di seluruh Indonesia," ujar Ario.

3. BNI mencatatkan pertumbuhan kredit konsumer sebesar 7,7 persen

Tahun Lalu, BNI Bukukan Laba Bersih Rp15,38 Trilliun Ilustrasi. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Selanjutnya tahun 2019 BNI mencatatkan penyaluran kredit yang tumbuh ke segmen kredit konsumer sebesar 7,7 persen secara year on year menjadi Rp85,87 triliun.

Kredit tanpa agunan menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan konsumer BNI, yaitu naik 11,7 persen secara year on year menjadi Rp2,7 triliun.

Baca Juga: Kredit BNI Naik 8,6 Persen Sepanjang 2019

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya