Tercermin Sejak Juni, BI Prediksi Inflasi Terjaga Hingga Akhir Tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia memprediksi hingga akhir tahun inflasi bisa berada di bawah titik tengah kisaran sasaran 3,5±1 persen.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, prediksinya tersebut tercermin dari inflasi inti tetap terkendali didukung konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar sesuai fundamentalnya.
"Sementara kelompok administered prices mencatat deflasi, seiring dampak positif penyesuaian tarif angkutan udara," katanya, Kamis (18/7).
1. Inflasi harga konsumen pada Juni menurun
Dalam pemaparannya Perry menyebut, inflasi Indeks Harga Konsumen Juni 2019 tercatat 0,55 persen secara month to month, atau 3,28 persen secara tahunan.
Angka ini sedikit menurun dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,68 persen secara month to month atau 3,32 persen secara year on year.
Baca Juga: INDEF: Penurunan Suku Bunga BI Tak Akan Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
2. Inflasi volataile food tetap terjaga
Lebih jauh, ia merinci inflasi kelompok volatile food tetap terjaga sejalan dengan berakhirnya pola musiman terkait bulan Ramadan dan Idulfitri.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, guna memastikan inflasi tetap rendah dan stabil, termasuk dalam mengantisipasi musim kemarau yang lebih awal dan panjang," ungkap Perry.
3. Inflasi dinilai rendah, BI pangkas suku bunga acuan
Sebagai informasi saja, karena inflasi dinilai masih rendah dan akan tetap stabil hingga akhir tahun, Bank Indonesia percaya diri untuk menurunkan suku bunga acuan, 25 basis poin (bps) dari sebelumnya 6 persen menjadi 5,75 persen.
Baca Juga: Suku Bunga Turun, Rupiah Perkasa Hari Ini