Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
AWS
AWS (commons.m.wikimedia.org/Tony Webster)

Intinya sih...

  • Investasi AWS di Korea Selatan mencapai 5 miliar dolar AS (Rp83,1 triliun) hingga 2031 untuk membangun pusat data AI.

  • Pertemuan CEO AWS dengan Presiden Korea Selatan membahas rencana investasi dan peran teknologi AI dalam pembangunan ekonomi negara.

  • Investasi ini akan mendorong pertumbuhan sektor AI di Korea Selatan dan menciptakan peluang kemitraan baru antara AWS dengan perusahaan lokal.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Amazon Web Services (AWS), anak perusahaan Amazon, mengumumkan rencana investasi minimal 5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) (Rp83,1 triliun) di Korea Selatan untuk membangun pusat data kecerdasan buatan (AI). Informasi ini disampaikan oleh kantor kepresidenan Korea Selatan setelah pertemuan CEO AWS, Matt Garman, dengan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) pada Rabu (29/10/2025).

Investasi besar ini merupakan bagian dari upaya AWS memperluas infrastrukturnya di Asia dan mendukung pertumbuhan industri AI di Korea Selatan. Pada pertemuan tersebut, Presiden Lee menyatakan dukungan pemerintah terhadap rencana tersebut dan membahas potensi pengembangan ekosistem AI nasional.

1. Investasi AWS untuk pusat data AI di Korea Selatan

Kantor kepresidenan Korea Selatan menegaskan bahwa AWS akan mengalokasikan sekurang-kurangnya 5 miliar dolar AS (Rp83,1 triliun) hingga 2031. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan beberapa pusat data baru khusus AI di wilayah Korea Selatan.

"Kami berkomitmen untuk memperluas infrastruktur cloud kami di Korea Selatan dengan investasi lebih dari 5 miliar dolar AS (Rp83,1 triliun) hingga tahun 2031," kata Matt Garman, dilansir Bloomberg.

Pernyataan ini disampaikan saat bertemu Presiden Lee Jae Myung di Gyeongju, menjelang KTT APEC 2025.

Investasi ini merupakan tambahan dari investasi sebelumnya yang diumumkan pada Juni 2025, di mana AWS bersama konglomerat lokal SK Group telah merencanakan pembangunan pusat data AI terbesar di negara tersebut.

2. Pertemuan Matt Garman dan presiden Korea Selatan saat APEC KTT 2025

CEO AWS, Matt Garman, mengadakan pertemuan resmi dengan Presiden Korea Selatan, Lee Jae Myung, di sela-sela KTT APEC di Gyeongju. Dalam pertemuan ini, mereka membahas rencana ekspansi investasi AWS dan peran penting teknologi AI dalam pembangunan ekonomi Korea Selatan.

"Keputusan Amazon untuk melakukan investasi tambahan berskala besar akan mempercepat perkembangan ekosistem AI Korea Selatan," kata Lee, dilansir Channel News Asia.

Ia menegaskan pemerintah berkomitmen mendukung pengembangan teknologi AI untuk menjadikan Korea Selatan salah satu dari tiga kekuatan AI terbesar di dunia.

Selain AWS, pertemuan ini juga melibatkan tujuh perusahaan global yang berkomitmen menginvestasikan total 9 miliar dolar AS (Rp149,6 triliun) di Korea Selatan dalam lima tahun ke depan, mencakup bidang AI, semikonduktor, dan kendaraan listrik.

3. Dampak investasi AWS bagi industri AI dan kerja sama dengan perusahaan lokal

Analis dan pejabat terkait menilai investasi AWS akan mendorong pertumbuhan pesat sektor AI di Korea Selatan. Investasi ini diperkirakan akan menaikkan kapasitas pusat data dan menciptakan peluang kemitraan baru antara AWS dengan perusahaan domestik.

"Kami mengharapkan Amazon memperkuat kerja sama dengan perusahaan lokal dan menciptakan berbagai model kolaborasi dalam memperluas bisnis mereka," kata Lee.

Pemerintah Korea Selatan juga akan aktif memfasilitasi kolaborasi tersebut guna memastikan manfaat ekonomi nasional optimal.

Investasi AWS ini sejalan dengan strategi Korea Selatan membangun 'jalan tol AI' yang memungkinkan pemanfaatan teknologi AI secara efisien di berbagai sektor industri dan penelitian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team