Badai PHK Makin Kencang, Unilever Pangkas 7.500 Karyawan
Jakarta, IDN Times – Unilever akan melakukan PHK terhadap 7.500 karyawan. PHK ini dilakukan sekaligus sebagai langkah memisahkan unit es krimnya yang termasuk Ben & Jerry's. Hal tersebut dilakukan Unilever untuk mengurangi biaya dan menyederhanakan portofolio mereknya.
“Unilever menjadi lebih sederhana, lebih fokus dan berkinerja lebih tinggi,” ujar ketua perusahaan Ian Meakins yang berbasis di London dalam sebuah pernyataan yang dilansir The New York Times.
Ben & Jerry's diakuisisi Unilever pada 2000 bersama dengan beberapa merek seperti Cornetto, Magnum, Talenti, dan Wall's. Spin-off ini diharapkan selesai pada akhir 2025. Unit es krim tersebut menghasilkan penjualan sebesar 7,9 miliar euro pada tahun lalu, atau sekitar 13 persen dari total penjualan grup.
1.Rencana PHK dan pelepasan unit es krim akan dipercepat
Rencana untuk melakukan PHK dan melepaskan unit es krim telah dirancang oleh CEO Unilever Hein Schumache sejak Juli lalu. "Langkah ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan dan membuka potensi,” ujar Hein.
PHK yang dilakukan oleh Unilever akan menghemat biaya perusahaan hampir 870 juta dolar AS selama tiga tahun ke depan.
2.Kehadiran Nelson Peltz
Pada awal 2022, Nelson Peltz yang merupakan salah satu aktivis investor paling terkemuka di Wall Street mulai membangun saham di Unilever.
Nelson dikenal sebagai seseorang yang mendorong perusahaan-perusahaan untuk menyederhanakan struktur perusahaannya.
3.Unilever alami kesulitan
Unilever mengalami kesulitan dalam beberapa tahun terakhir. Pertumbuhan Unilever dalam pendapatannya ditopang oleh kenaikan harga yang tajam karena volume penjualan yang menurun.
Terimpit inflasi, konsumen beralih ke merek-merek yang lebih murah di banyak kategori terbesar Unilever terutama pada produk es krim.
