Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Stok beras kemasan 5 kilogram (kg) di Alfamidi Jalan Palmerah Utara III. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Stok beras kemasan 5 kilogram (kg) di Alfamidi Jalan Palmerah Utara III. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Intinya sih...

  • Pemerintah ingin pastikan harga beras terjangkau bagi masyarakat.

  • HET beras medium naik menjadi Rp13.500 per kg.

  • Bos Bulog tetap menjual beras SPHP Rp12.500 per kg.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Pangan Nasional (Bapanas) membeberkan usulan kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP Bulog ditolak dalam rapat koordinasi (rakor) Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan.

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengusulkan HET beras SPHP naik dari Rp12.500 per kilogram (kg) menjadi Rp13.500/kg.

Usulan tersebut disampaikan mengingat harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) sudah naik menjadi Rp6.500 per kilogram (kg).

"Jadi saya mengusulkan harusnya kalau GKP (gabah kering panen) naik dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500/kg, maka beras Bulog yang dilepas harganya juga dinaikkan. Nah, hasil rakortas (rapat koordinasi terbatas) bilang 'Pak Arief nggak usah'. Jadi tidak ada kenaikan untuk seluruh beras Bulog," kata Arief usai rapat koordinasi di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

1. Pemerintah mau memastikan masyarakat dapat harga beras terjangkau

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Arief mengatakan, pemerintah berupaya memastikan masyarakat mendapatkan harga beras yang terjangkau.

"Jadi Bulog itu belinya mahal, jualnya murah. Itu berapapun angkanya akan mempengaruhi subsidi yang dikeluarkan pemerintah. Kalau pemerintah dalam rakortas, Kemenkeu menyetujui, ya nggak apa-apa dong," tutur Arief.

2. HET beras medium naik

Stok beras kemasan 5 kilogram (kg) di Alfamart Kemanggisan Pulo. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Meski harga beras SPHP tak naik, pemerintah menetapkan HET beras medium (non-SPHP) naik menjadi Rp13.500 per kg dari Rp12.500 per kg. Sebab, HET beras medium Rp12.500 per kg sudah tidak memungkinkan ketika HPP GKP naik menjadi Rp6.500 per kg.

"Karena sudah nggak memungkinkan dengan harga GKP Rp6.500, apalagi seperti hari ini sudah ada yang di atas Rp7.000, harga mediumnya Rp12.500. Jadi pemerintah meng-adjust menjadi Rp13.500," ucap Arief.

3. Bos Bulog buka suara

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani memastikan, pihaknya tetap menjual beras SPHP Rp12.500 per kg, meski HET beras medium naik.

"Tetap Rp12.500 per kg, tidak boleh dinaikkan. Karena masyarakat sudah susah sekarang, jangan dinaikkan lagi," tutur Ahmad.

Editorial Team