Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, harga mainan seperti Barbie dan Hot Wheels berpotensi mengalami kenaikan akibat kebijakan tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS).
Ia menuturkan, boneka Barbie merupakan salah satu produk ekspor unggulan Indonesia ke AS. Hal ini menjadi salah satu topik pembahasan saat dirinya berdiskusi dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent dalam lawatannya ke Washington, D.C, AS.
"Barbie boneka itu mayoritas bikinan dari kita. Jadi waktu pertemuan dengan US Treasury, Barbie muncul percakapan mengenai Barbie. Karena Amerika impor Barbie paling besar dan produsen terbesar memang dari Indonesia. Terbesar kedua adalah Hot Wheels, itu adalah mobil-mobilan mainan," ujar dia.