Bayar Tol Tanpa Sentuh Bertahap Mulai Akhir 2024, Tarif Tetap!

29 Mei 2024, 16:40 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau simulasi penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) di Jalan Tol Bali-Mandara, Rabu (22/11/2023). (Dok. Kementerian PUPR)

Intinya sih...

Penggunaan sistem transaksi tol nontunai MLFF akan dimulai secara bertahap, setelah uji coba di ruas tol Bali Mandara pada Desember 2023.
MLFF bertujuan memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan tol tanpa peningkatan biaya atau perubahan tarif.
Implementasi MLFF akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan SLFF dengan barrier dan tapping, kemudian transisi ke SLFF tanpa barrier dan MLFF penuh.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan penggunaan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) akan dimulai secara bertahap.

Basuki menyampaikan, setelah uji coba di ruas tol Bali Mandara pada Desember 2023, masih terdapat beberapa aspek yang memerlukan evaluasi, termasuk dari segi teknis dan manajerial.

“Saya optimis MLFF akan diimplementasikan secara bertahap dengan masih single lane atau hibrid masih dengan kartu (e-toll),” katanya dalam keterangannya tertulis yang dikutip Rabu (29/5/2024).

1. Dipastikan tidak ada perubahan tarif dengan MLFF

Basuki menyampaikan dalam penerapan MLFF, tidak akan terjadi peningkatan biaya atau perubahan tarif tol bagi pengguna. Dia menekankan MLFF bertujuan memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan tol dan bukan untuk keuntungan BUJT atau pemerintah.

"Tidak akan ada membebani pengguna tol dan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), termasuk tidak ada perubahan tarif dengan adanya MLFF ini," sebut Basuki.

Dia juga menekankan proyek tersebut adalah salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan MLFF di jalan tol dengan melibatkan berbagai sektor untuk dampak positif.

2. Implementasi MLFF akan dilakukan secara bertahap

Dalam kunjungan kerjanya ke Bali, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau simulasi penerapan sistem transaksi tol nontunai nirsentuh Multi Lane Free Flow (MLFF) di Jalan Tol Bali-Mandara, Rabu (22/11/2023). (Dok. Kementerian PUPR)

Menteri Basuki menjelaskan implementasi MLFF akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan SLFF dengan barrier dan tapping, kemudian transisi ke SLFF dengan barrier, dan tahap selanjutnya adalah SLFF tanpa barrier dan MLFF penuh.

Teknologi yang digunakan tetap GNSS, sehingga aplikasi Cantas masih diperlukan untuk pembayaran tol. Implementasi SLFF akan dimulai dengan uji coba di Tol Bali Mandara, dengan rencana ekspansi ke ruas lainnya setelah berhasil.

Saat MLFF diterapkan di seluruh jalan tol, pengguna harus mendaftarkan data pribadi dan nomor kendaraan di aplikasi Cantas sebelum menggunakan jalan tol untuk memastikan kedisiplinan dalam pembayaran tol.

3. MLFF diterapkan secara bertahap mulai akhir 2024

President Director of Roatex Indonesia Toll System Attila Keszeg menyatakan kesiapannya untuk menerima masukan dari Pemerintah Indonesia terkait perlunya transisi menuju MLFF, termasuk pentingnya sosialisasi kepada masyarakat terutama terkait proses registrasi kendaraan.

"Proyek ini merupakan transformasi teknologi di jalan tol khususnya dalam transaksi pembayaran. Kami terus bekerja sama dengan PUPR secara intensif untuk memulai penerapan tahapan MLFF di akhir tahun 2024,” sebutnya.

Informasi tambahan menyebutkan bahwa ketika sistem MLFF secara resmi diterapkan, akan menghilangkan antrian di gerbang tol dan mengurangi polusi udara karena berkurangnya waktu berhenti kendaraan di gerbang tol. MLFF juga merupakan bentuk inovasi dalam digitalisasi pembayaran tarif tol.