Begini Strategi Jasindo Menangkan Pasar Asuransi Umum pada 2024

02 Mei 2024, 15:02 WIB

Ridwan Aji Pitoko

ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Intinya sih...

Jasindo fokus pada bisnis yang menjadi keunggulan perusahaan, seperti property, marine, energy offshore dan onshore, engineering, aviation and satellite, serta tanggung gugat.
Perusahaan melakukan refocusing pada segmentasi korporasi sebagai core competence untuk menjadi pemimpin pasar di industri melalui bisnis tersebut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) mencanangkan strategi khusus guna memenangkan pasar asuransi umum, khususnya yang menjadi bisnis inti perusahaan.

Direktur Utama Jasindo, Andy Samuel mengungkapkan, pihaknya akan fokus pada bisnis yang telah menjadi keunggulan Jasindo selama ini. Adapun bisnis tersebut, di antaranya property, marine (cargo & hull), energy offshore dan onshore, engineering, aviation and satellite, serta tanggung Gugat.

"Perusahaan melakukan upaya transformasi bisnis yang sebelumnya Asuransi Jasindo mengejar penutupan baik korporasi maupun ritel, maka semenjak tahun 2023, perusahaan melakukan refocusing pada segmentasi korporasi sebagai core competence," ucap Andy dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (2/5/2024).

1. Jasindo yakin jadi market leader di Indonesia

Jasindo/jasindo.co.id

Andy pun menambahkan, dengan fokus pada core competence, Jasindo bisa
menjadi pemimpin pasar di industri melalui bisnis tersebut.

"Selanjutnya, perusahaan juga akan fokus pada bisnis yang profitable dan sustainable dan memberikan added value kepada tertanggung melalui risk management partnership," kata dia.

Terkait added value, Jasindo memperkuat salesforce berkonsep risk management partnership. Dengan begitu, peran tim bisnis perusahaan cukup penting karena menjadi fasilitator yang harus paham betul kondisi proteksi yang dibutuhkan oleh tertanggung.

2. Strategi distribusi komprehensif

ilustrasi penawaran asuransi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Selain itu, Jasindo juga telah mengembangkan strategi distribusi yang komprehensif untuk menjawab kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

"Kami memiliki unit bisnis di head office dan representative office dengan konsep risk management partnership yang telah dibekali dengan solusi asuransi kerugian bagi nasabah," kata Andy.

Jasindo, sambung Andy, juga bekerjasama dengan broker asuransi terpercaya di Indonesia. Kanal ini disediakan untuk nasabah Jasindo yang lebih memilih untuk mempercayakan pemilihan perlindungan risiko kepada broker asuransi (direct) maupun broker dengan platform digital.

"Sementara di daerah, Jasindo memiliki jaringan pelayanan 30 representative office (RO) yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Dengan adanya keberadaan RO memungkinkan perusahaan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan nasabah di berbagai daerah, mengerti kebutuhan mereka, dan memberikan solusi asuransi yang sesuai," tutur Andy.

3. Tim bisnis jadi kunci

ilustrasi asuransi (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Andy, saat ini sekitar 70 persen industri asuransi umum di Indonesia bermain dengan produk yang sama dan di situlah tim bisnis menjadi kunci. Hal itu lantaran tim bisnis Jasindo akan memberikan value proposition untuk perusahaan.

Tim bisnis Jasindo akan membantu tertanggung menangani risiko operasional dan menentukan risk exposure gap untuk mengukur potensi kerugian di masa depan akibat aktivitas bisnis yang dilakukan oleh tertanggung.

Nilai tambah inilah yang akan menjadi layanan yang diberikan Jasindo. Tak sampai di situ, Jasindo juga akan memberikan program mitigasi risiko dan program valuasi.

"Untuk mencetak tim bisnis yang unggul, perusahaan akan mengembangkan kompetensi yang sejalan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Kami juga mengimplementasikan budaya sadar risiko dan kepatuhan agar penerapan governance, risk, dan compliance dapat berjalan dengan baik," ucap dia.