Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi SBPU Shell (pexels.com/Ali Alcántara)
ilustrasi SBPU Shell (pexels.com/Ali Alcántara)

Intinya sih...

  • Membuka SPBU Shell menjanjikan peluang bisnis yang sukses
  • Proses kemitraan dengan Shell melalui formulir pendaftaran dan verifikasi lokasi
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Membuka SPBU atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum bisa menjadi peluang bisnis menjanjikan, terutama dengan brand besar seperti Shell. Banyak calon mitra tertarik karena sistem kemitraannya yang sudah terbukti sukses di berbagai wilayah.

Biaya buka SPBU Shell tentu menjadi pertimbangan utama sebelum memulai bisnis ini. Untuk mengetahui modal, syarat, dan prosesnya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Cara menjadi mitra SPBU Shell

ilustrasi SPBU Shell (unsplash.com/Deniz Demirci)

Menjalin kemitraan dengan Shell Indonesia dapat dilakukan melalui beberapa langkah sederhana. Calon mitra perlu menghubungi layanan kemitraan resmi Shell dan mengisi formulir pendaftaran yang tersedia di situs web mereka. Setelah itu, calon mitra akan melalui tahap verifikasi dan evaluasi kelayakan lokasi sebelum mendapatkan persetujuan dari Shell.

Selain menghubungi melalui email bisnis-spbu@shell.com, calon mitra dapat mengisi formulir pendaftaran dengan informasi berikut:

  1. Nama lengkap
  2. Nomor telepon aktif
  3. Alamat email
  4. Lokasi calon SPBU (Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, atau Sumatra Utara)
  5. Alamat lokasi tanah atau tautan Google Maps
  6. Pertanyaan terkait kemitraan

Setelah formulir dikirim, pihak Shell akan meninjau data dan memberikan informasi lanjutan terkait proses selanjutnya. Jika disetujui, calon mitra akan mendapatkan panduan lebih lanjut mengenai perjanjian kerja sama dan persyaratan teknis lainnya sebelum masuk ke tahap pembangunan SPBU.

2. Syarat dan proses menjadi mitra SPBU Shell

ilustrasi SPBU Shell (unsplash.com/Zhanjiang Chen)

Menjadi mitra SPBU Shell memerlukan pemenuhan beberapa syarat utama yang harus dipenuhi agar bisnis dapat berjalan sesuai standar Shell. Salah satu syarat utama adalah memiliki lahan yang memadai dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh pihak Shell.

Beberapa syarat yang harus dipenuhi calon mitra antara lain:

  1. Lahan minimal 1.000 meter persegi dengan lebar 25 meter agar dapat menampung fasilitas SPBU dengan nyaman
  2. Badan usaha berbentuk CV atau PT untuk memastikan legalitas usaha yang dijalankan
  3. Kepatuhan terhadap standar operasional Shell, termasuk tata kelola dan sistem keamanan yang ketat

Setelah calon mitra memastikan bahwa lahan memenuhi standar tersebut, pihak Shell akan melakukan analisis potensi bisnis di lokasi tersebut. Jika hasil evaluasi menunjukkan kelayakan, maka calon mitra akan menandatangani perjanjian pengadaan bahan bakar sebagai langkah awal sebelum memulai pembangunan SPBU. Proses ini juga mencakup perencanaan konstruksi dan pengadaan peralatan agar SPBU siap beroperasi sesuai standar yang telah ditetapkan.

3. Berapa modal buka SPBU Shell?

Ilustrasi Modal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Modal awal yang diperlukan untuk membuka SPBU Shell bergantung pada model investasi yang dipilih. Shell menyediakan dua opsi investasi dengan skala bisnis yang berbeda, yakni model konvensional dan model modular container. Setiap model memiliki keunggulan serta estimasi modal yang berbeda, tergantung pada luas lahan, kapasitas penjualan bahan bakar, serta target pasar yang ingin dijangkau.

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut estimasi modal awal yang diperlukan untuk membuka SPBU Shell beserta potensi omzet dan perkiraan waktu balik modal:

1. Model Konvensional

  • Modal awal model konvensional: Rp5 miliar - Rp7 miliar
  • Omzet harian: 10 ribu – 12 ribu liter (400 - 600 kendaraan per hari)
  • Estimasi balik modal: 4 - 6 tahun

2. Model modular container

  • Modal awal model modular container: Rp1,5 miliar - Rp2 miliar
  • Omzet harian: 4 ribu – 6 ribu liter (150 - 250 kendaraan per hari)
  • Estimasi balik modal: 4 - 6 tahun

4. Sumber pendapatan SPBU Shell

ilustrasi SPBU Shell (commons.wikimedia.org/Downtowngal)

Pendapatan SPBU Shell tidak hanya berasal dari penjualan bahan bakar. Ada beberapa sumber pemasukan tambahan yang bisa dimanfaatkan oleh mitra, sehingga peluang keuntungan menjadi lebih luas.

Diversifikasi bisnis di dalam area SPBU dapat membantu meningkatkan pendapatan sekaligus menarik lebih banyak pelanggan. Berikut sumber pendapatan SPBU Shell:

1. Penjualan bahan bakar Shell

Menjual bahan bakar menjadi sumber utama pendapatan SPBU Shell. Margin keuntungan bervariasi tergantung jenis bahan bakar yang ditawarkan, seperti Shell Super, Shell V-Power, dan Shell Diesel. Selain itu, volume penjualan harian sangat bergantung pada lokasi dan strategi pemasaran yang diterapkan oleh mitra.

2. Penjualan oli Shell (SHOC+)

Shell menyediakan oli berkualitas tinggi berbahan dasar gas alam yang dirancang untuk meningkatkan performa kendaraan. Permintaan pasar yang tinggi menjadikan oli sebagai tambahan sumber pendapatan yang cukup menjanjikan. Beberapa SPBU Shell juga menawarkan layanan ganti oli langsung di tempat, yang dapat menambah daya tarik bagi pelanggan.

3. Non-Fuels Retail (NFR)

Selain BBM dan oli, SPBU Shell dapat mengembangkan bisnis lain seperti:

  • Minimarket yang menjual kebutuhan sehari-hari dan makanan ringan
  • Restoran cepat saji atau kafe untuk melayani pengendara yang ingin beristirahat sejenak
  • Layanan cuci mobil yang bisa menarik pelanggan tambahan
  • Tempat istirahat pengemudi dengan fasilitas seperti toilet bersih dan area parkir nyaman

Biaya buka SPBU Shell memang tidak kecil, tetapi peluang keuntungan yang ditawarkan sebanding dengan modal yang dikeluarkan. Dengan sistem kemitraan yang terstruktur serta berbagai sumber pendapatan tambahan, bisnis ini bisa menjadi investasi jangka panjang yang menjanjikan. Pastikan melakukan riset mendalam sebelum memutuskan untuk bergabung agar strategi bisnis berjalan optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team