Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bitcoin Sentuh 100 Ribu Dolar AS Usai The Fed Tahan Suku Bunga

ilustrasi Bitcoin (pexels.com/DS stories)
ilustrasi Bitcoin (pexels.com/DS stories)
Intinya sih...
  • Bitcoin mencapai harga tertinggi sejak Februari 2025, tembus 100 ribu dolar AS dan naik 2,6 persen secara harian.
  • Harga puncak lainnya tercatat di angka 99.897 dolar AS, dipicu keputusan Federal Reserve mempertahankan suku bunga.

Jakarta, IDN Times – Bitcoin sempat menembus 100 ribu dolar AS pada Kamis (8/5/2025), menjadi yang tertinggi sejak Februari 2025. Menurut CoinGecko, harga ini hanya berlangsung sesaat sebelum turun ke sekitar 99.500 dolar Amerika Serikat (AS). Secara harian, Bitcoin tercatat naik 2,6 persen dan 3,5 persen dalam sepekan.

Pagi ini, erdasarkan data CoinGecko, Bitcoin  berada di harga 103.033 dolar AS, naik 6,1 persen. Bitcoin sebelumnya masih berada di kisaran 94 ribu dolar AS pada awal pekan. Lonjakan ini dipicu keputusan Federal Reserve (The Fed) mempertahankan suku bunga.

Dikutip dari Decrypt, Ketua The Fed Jerome Powell menyebutkan hal ini disampaikan setelah melihat ketidakpastian yang meningkat, dan menyatakan ekonomi AS dalam posisi yang solid.

1. Trump umumkan kesepakatan dagang besar dengan Inggris

ilustrasi bitcoin (pexels.com/David McBee)
ilustrasi bitcoin (pexels.com/David McBee)

Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang besar antara AS dan Inggris lewat unggahan di Truth Social. Ia menyebut perjanjian ini komprehensif dan akan memperkuat hubungan kedua negara. Konferensi pers dijadwalkan berlangsung pukul 10 pagi waktu setempat.

Laporan Decrypt menyebut kesepakatan tersebut menjadi tonggak diplomatik setelah gejolak ekonomi akibat tarif besar-besaran yang diberlakukan Trump dalam agenda bertajuk Liberation Day. Kesepakatan itu menjadi sinyal arah baru hubungan dagang AS di tengah ketegangan global.

Di saat yang sama, Menteri Keuangan Scott Bessent bersiap menggelar pertemuan dengan China di Swiss. Pertemuan ini akan menjadi diskusi formal pertama sejak diumumkannya tarif baru. Ia mengatakan, fokus utama pembicaraan adalah de-eskalasi, bukan kesepakatan menyeluruh.

2. Harga aset digital lain ikut terdongkrak, pasar saham menguat

ilustrasi mata uang digital (pexels.com/Worldspectrum)
ilustrasi mata uang digital (pexels.com/Worldspectrum)

Dampak dari penguatan Bitcoin juga dirasakan aset digital lainnya. Ether melonjak 9 persen, sedangkan token Solana dan dogecoin masing-masing naik 6 dan 8 persen. Secara keseluruhan, pasar kripto menunjukkan tren menguat usai penurunan tajam bulan lalu.

Pasar saham juga menyambut positif. Dow Jones Industrial Average naik sekitar 300 poin di pasar pra-pembukaan. Coinbase dan Strategy tercatat masing-masing naik 4 persen.

CNBC International melaporkan, sejak 3 April, satu hari setelah kebijakan tarif diumumkan Trump, Bitcoin telah naik sekitar 15 persen. Selama periode yang sama, harga emas spot hanya naik 7 persen dan indeks S&P 500 tidak mengalami perubahan berarti.

3. Analis prediksi Bitcoin bisa tembus 120 ribu dolar AS

ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi cryptocurrency (IDN Times/Aditya Pratama)

Analis dari Standard Chartered, Geoff Kendrick, menyebut target harga Bitcoin 120 ribu dolar AS pada kuartal ini sangat mungkin tercapai.

“Target spesifik saya 120 ribu dolar AS untuk kuartal dua terlihat sangat bisa dicapai,” tulis Kendrick dalam catatan yang dibagikan kepada Decrypt.

Ia juga menyinggung tenggat laporan investor institusi besar yang jatuh tempo pekan depan. Kendrick menambahkan, dana kekayaan Abu Dhabi tercatat memegang 4.700 Bitcoin setara di IBIT pada akhir Desember. Ia memperkirakan jumlah itu kini telah bertambah, dengan lebih banyak pembeli jangka panjang ikut masuk.

“Saya minta maaf jika target saya 120 ribu dolar AS untuk kuartal dua terlalu rendah,” tulis Kendrick di akhir catatannya.

Pandangan serupa disampaikan Marco Lim dari Solowin Holdings.

“Potensi Bitcoin mencapai 120 ribu dolar AS sangat bergantung pada keputusan suku bunga The Fed,” katanya kepada Decrypt.

Ia menilai pasar bisa melonjak tajam jika harga menembus batas psikologis 100 ribu dolar AS. Sementara Peter Chung dari Presto menilai para institusi global kini mulai sadar pentingnya diversifikasi dari aset dolar AS.

“Perekonomian besar di dunia sedang berlomba menyediakan dorongan moneter untuk melawan perlambatan, dan ini menguntungkan aset berisiko seperti Bitcoin,” katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us