Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apakah Bitcoin Aman untuk Investasi Jangka Panjang? Cek Penjelasannya!

ilustrasi kripto (pexels.com/DS stories)
ilustrasi kripto (pexels.com/DS stories)
Intinya sih...
  • Bitcoin memiliki keterbatasan pasokan maksimal 21 juta koin, menciptakan potensi kenaikan nilai jangka panjang dan daya tarik sebagai lindung nilai dari inflasi.
  • Banyak perusahaan besar dan lembaga keuangan mulai memasukkan Bitcoin ke portofolio mereka, menandakan kepercayaan jangka panjang terhadap nilai Bitcoin di dunia keuangan secara global.
  • Bitcoin tetap dikenal sebagai aset dengan fluktuasi harga yang tajam dalam waktu singkat sehingga mungkin tidak cocok sebagai satu-satunya investasi jangka panjang.

Bitcoin sudah menjadi topik yang hangat diperbincangkan dalam dunia keuangan, sebab memiliki nilai yang fluktuatif dan tetap menjanjikan potensi keuntungan besar. Untuk para investor yang cermat sebagai mata uang kripto pertama dan paling populer, maka tidak heran apabila Bitcoin kerap dijadikan sebagai aset digital yang bisa menyaingi berbagai instrumen investasi tradisional, seperti saham atau emas.

Banyak orang yang masih ragu terkait kelayakan Bitcoin untuk dijadikan sebagai investasi jangka panjang karena memang volatilitas harganya yang cukup ekstrem. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa penjelasan berikut ini untuk menentukan apakah memang Bitcoin aman untuk investasi jangka panjang. 

1. Keterbatasan jumlah Bitcoin

ilustrasi kripto (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi kripto (pexels.com/RDNE Stock project)

Bitcoin hanya tersedia dalam jumlah maksimal 21 juta koin saja, sehingga membuatnya menjadi aset langka dan juga terbatas. Kelangkaan tersebut menciptakan adanya potensi kenaikan nilai jangka panjang karena semakin sedikit pasokan di tengah permintaan yang juga semakin tinggi, sehingga wajar apabila dapat memengaruhi harganya.

Seperti halnya emas, ternyata sifat langka Bitcoin menjadikannya sebagai daya tarik tersendiri bagi para investor yang memang ingin menjaga nilai kekayaan mereka dari potensi inflasi. Faktor inilah yang membuat banyak analisis menyebut bahwa Bitcoin kerap dijadikan sebagai emas digital dengan potensi lindung nilai yang cocok untuk jangka panjang.

2. Adopsi institusional yang semakin meningkat

ilustrasi kripto (pexels.com/Leeloo The First)

Dalam beberapa tahun terakhir ternyata banyak perusahaan besar dan juga lembaga keuangan yang mulai memasukkan Bitcoin ke portofolio mereka, yaitu sebagai aset alternatif untuk investasi. Langkah ini seolah menandakan adanya kepercayaan jangka panjang terhadap nilai dan juga keberlangsungan dari Bitcoin di dunia keuangan secara global.

Adopsi institusional bukan hanya bisa menambah kredibilitas dari Bitcoin, namun juga dapat memperkuat pondasi ekosistemnya sebagai salah satu aset yang layak disimpan dalam jangka panjang. Setidaknya dengan semakin luas penggunaan dan pengakuan dari Bitcoin, maka permintaan terhadap aset tersebut juga akan meningkat dari waktu ke waktu.

3. Risiko volatilitas yang masih tinggi

ilustrasi kripto (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Walau menawarkan peluang keuntungan yang cukup besar, namun Bitcoin tetap dikenal sebagai aset dengan fluktuasi harga yang tajam dalam waktu singkat. Kenaikan dan turunnya harga secara drastis tentu bisa mengganggu kestabilan nilai investasi Bitcoin, khususnya bagi para investor yang mungkin tidak siap dalam menghadapi berbagai potensi risiko.

Bitcoin mungkin dinilai tidak cocok sebagai satu-satunya investasi jangka panjang, namun tetap bisa digunakan sebagai bagian dari portofolio yang terdiversifikasi. Para investor tentunya harus memiliki toleransi terkait risiko yang tinggi, serta strategi yang benar-benar matang sebelum memutuskan untuk menyimpan Bitcoin dalam waktu yang cukup panjang.

4. Perkembangan teknologi dan regulasi yang terus berubah

ilustrasi Binance Coin (pexels.com/Bastian Riccardi)

Industri aset kripto termasuk dalam hal ini adalah Bitcoin sebetulnya masih berada pada tahap perkembangan dan bisa mengalami perubahan, entah itu dari aspek regulasi atau teknologinya. Dinamika tersebut mungkin bisa membawa dampak secara positif atau negatif terhadap nilai dari Bitcoin yang ada di kemudian hari.

Meski perkembangannya terus berubah, namun ini menunjukkan bahwa Bitcoin bukanlah aset yang stagnan, melainkan bisa saja berkembang mengikuti kebutuhan pasar global. Para investor jangka panjang tentunya harus siap dalam menghadapi berbagai perubahan terkait regulasi dan juga inovasi teknologi, sehingga bisa mengambil keputusan terbaik berdasarkan kondisi terkini.

Memang, Bitcoin aman untuk investasi jangka panjang dan memiliki potensi besar. Namun, volatilitas yang tinggi dan dinamika regulasi seolah menjadi tantangan penting yang harus diperhitungkan oleh para investor. Apakah menurutmu Bitcoin cocok untuk investasi jangka panjang?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ariel J
EditorAriel J
Follow Us